AHA Pad Tidak Bermaksud Menyangi Tablet High-End
Kendati optimistis dengan respon masyarakat terhadap tablet anyar keluaran Bakrie Connectivity, Presiden Direktur Erik Meijer mengaku bahwa kehadiran AHA Pad tidak bermaksud menyangi tablet high-end seperti iPad (Apple) maupun Galaxy Tab (Samsung).
Tablet seperti iPad dan Galaxy Tab memiliki kelas tersendiri, dengan harga perangkat yang mencapai Rp5 jutaan. Saya rasa, konsumen Indonesia yang memiliki uang berlebih tetap akan membeli iPad atau Galaxy Tab karena dianggap lebih branded, ujar Erik di sela peluncuran AHA Pad, kemarin malam.
Tapi tidak semua konsumen mau membayar hingga Rp5 juta hanya untuk mendapatkan sebuah tablet. Jadi kami harus membuka pasar baru untuk mereka yang ingin memiliki tablet dengan harga terjangkau, tapi dengan kualitas dan spesifikasi yang tidak kalah dari iPad maupun Galaxy Tab," lanjutnya.
Didukung prosesor Snapdragon 1GHz dari Qualcomm, AHA Pad juga bisa digunakan untuk melakukan panggilan telepon serta mengirim SMS. Selain itu, AHA Pad pun dilengkapi memory slot micro SD dengan kapasitas hingga 32GB serta kamera belakang 3,2 megapiksel dan kamera depan 0,3 megapiksel.
Dengan spesifikasi mumpuni serta harga cukup terjangkau, Erik menjelaskan bahwa AHA Pad terutama menyasar konsumen muda seperti mahasiswa, yang kini semakin 'melek' teknologi namun memiliki daya beli terbatas. Selain itu, desain yang apik dan simple dirasa Erik cukup menarik minat konsumen wanita. Demikian catatan online Blogger Indonesia yang berjudul AHA Pad tidak bermaksud menyangi tablet high-end.
Tapi tidak semua konsumen mau membayar hingga Rp5 juta hanya untuk mendapatkan sebuah tablet. Jadi kami harus membuka pasar baru untuk mereka yang ingin memiliki tablet dengan harga terjangkau, tapi dengan kualitas dan spesifikasi yang tidak kalah dari iPad maupun Galaxy Tab," lanjutnya.
Memang, melihat desain dan spesifikasi yang ditawarkan, AHA Pad rasanya cukup mumpuni untuk digunakan pecinta gadget tanah air dengan budget terbatas. Tablet anyar keluaran Bakrie Connectivity ini menggunakan sistem operasi Android 2.2 atau Froyo. Menampilkan layar sentuh capacitive 7 inci, AHA Pad memiliki ketebalan 12,5 milimeter dan berat 460 gram sehingga fleksibel untuk dibawa kemanapun.
Didukung prosesor Snapdragon 1GHz dari Qualcomm, AHA Pad juga bisa digunakan untuk melakukan panggilan telepon serta mengirim SMS. Selain itu, AHA Pad pun dilengkapi memory slot micro SD dengan kapasitas hingga 32GB serta kamera belakang 3,2 megapiksel dan kamera depan 0,3 megapiksel.
Dengan spesifikasi mumpuni serta harga cukup terjangkau, Erik menjelaskan bahwa AHA Pad terutama menyasar konsumen muda seperti mahasiswa, yang kini semakin 'melek' teknologi namun memiliki daya beli terbatas. Selain itu, desain yang apik dan simple dirasa Erik cukup menarik minat konsumen wanita. Demikian catatan online Blogger Indonesia yang berjudul AHA Pad tidak bermaksud menyangi tablet high-end.