Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sakit Autoimun Kulit Jangan Asal Pakai Skincare

Pasien yang alami permasalahan autoimun kulit perlu benar-benar memerhatikan beragam jenis hal terhitung dalam menjaga kulit. Pemakaian produks perawatan kulit sama seperti yang dijumpai di pasar jangan mereka pakai dengan asal-asalan.

Dokter specialist kulit dan kelamin dari Klinik Pramudia dr. Amelia Soebyanto, Sp.DV menjelaskan hal pertama kali yang harus jadi perhatian oleh pasien autoimun kulit ialah mengatur penyakitnya lebih dulu, saat sebelum memakai produk perawatan kulit atau skincare.

Sakit Autoimun Kulit Jangan Asal Pakai Skincare

"Dalam produk skincare ada beberapa zat yang jika dipakai pada pasien keadaan psoriasis, itu bisa mencetuskan iritasi . Maka sedapat mungkin meminimalkan pemakaian beberapa produk di kulit," tutur dr. Amelia beberapa lalu dikutip dari Di antara.

dr. Amelia menjelaskan produk perawatan kulit yang direferensikan untuk pasien autoimun kulit ialah pelembab. Produk ini dapat menolong dalam kurangi keluh kesah gatal dan kulit jadi lebih lembab.

"Mencari pelembap untuk kulit peka karena memiliki kandungan beberapa bahan yang tingkat iritasinya lebih rendah dan memiliki sifat hipoalergenik jadi tidak mencetus permasalahan kulit," kata dr. Amelia.

Keutamaan Penyembuhan Kulit untuk Pasien Autoimun Kulit

Dalam pada itu, dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV, CEO Klinik Pramudia menerangkan jika perawatan kulit ialah usaha yang sudah dilakukan untuk menjaga yang telah sehat. Produknya juga lebih memiliki sifat kosmetik.

Namun, untuk pasien autoimun kulit hal yang lebih penting ialah skin treatment atau penyembuhan kulit. Bila kulit telah diobati, karena itu baru dapat lakukan perawatan.

"Jadi ini benar-benar berlainan, treatment ialah penyembuhan, dapat berbentuk beri, minum atau cahaya. Sesudah termonitor atau baik, baru masuk ke babak skincare," tutur dr. Anthony.

"Jadi jika punyai penyakit kulit jalan keluarnya bukan skincare. Skincare cuman perawatan di kulit yang tidak memiliki masalah, menjadi orang yang menanggung derita autoimun harus diberi skin treatment bukan skincare," pungkasnya.