Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Presiden Amerika Serikat Barack Obama

Pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan menghasilkan deklarasi kemitraan komprehensif. Kemitraan ini bersifat luas, mulai dari ekonomi, keamanan, dan lainnya.

Presiden Amerika Serikat Barack ObamaHal itu disampaikan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Dino Patti Djalal kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/11/2010). "Kontennya sedang digodok. Drafnya sudah jadi karena sudah dinegosiasikan berbulan-bulan lalu. Jadi, tinggal final touch up saja," katanya.

Ditambahkan Dino, kerja sama itu mengutamakan asas kesetaraan. "Pada kemitraan ini, kami bisa sama-sama memilih di bidang apa saja kami akan bekerja sama. Jadi, tidak ada yang dipaksakan. Sifatnya fleksibel," kata Dino.

Pada deklarasi tersebut, tertuang visi-misi hubungan Indonesia-AS di masa mendatang. Di sana, disebutkan prinsip-prinsip yang diterapkan, serta pilar-pilar utama hubungan komprehensif kedua negara secara jangka panjang.

Pada tahun 2008 silam, ketika berkunjung ke Washington DC, AS, SBY mengusulkan agar Indonesia-AS menjalin kemitraan yang lebih tinggi dan erat. Hal ini disambut positif oleh Obama.

Menurut Dino, kerja sama Indonesia-AS memasuki babak baru. Sebelumnya, hubungan Indonesia-Amerika Serikat di masa lalu terpaku pada isu-isu tunggal, seperti Timor-Timur dan hak asasi manusia. Demikian informasi dari Gerbang Type Approval tentang Presiden Amerika Serikat Barack Obama.