Gayus Tambunan diduga sudah keluar
Terdakwa kasus mafia hukum, Gayus Tambunan diduga sudah keluar dari rumah tahanan Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, sejak Kamis 4 November 2010.
"Hasil penelusuran Indonesia Police Watch (IPW), keluar sejak Kamis siang, dikawal 3 polisi," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane saat dihubungi, Selasa 9 November 2010.
Menurut dia, kepanikan terjadi di kalangan Polri pada Jumat siang, 5 November 2010, karena kehilangan jejak Gayus. Sehingga, pada malam harinya sampai Sabtu pagi, 6 November 2010, Polri sibuk berkoordinasi dengan imigrasi dan meminta Gayus dicekal.
"Kemudian empat sketsa Gayus dengan berbagai versi diserahkan polri ke imigrasi," kata dia.
Neta mengatakan, dari penelusuran IPW terlihat Polri juga berinisiatif melakukan koordinasi dengan imigrasi Bandara Soekarno-Hatta sampai Sabtu pagi untuk mencegah Gayus ke luar negeri. Sampai pada akhirnya, "Posisi Gayus diketahui Minggu pagi dan langsung dibawa ke rutan Brimob," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Iskandar Hasan mengatakan, Gayus keluar rutan pada hari Jumat 5 November 2010. Saat itu, Gayus meminta izin untuk berobat keluar rutan. Dengan pengawalan dua anggota polisi Gayus keluar tahanan untuk berobat.
Namun, kepergian Gayus melebihi batas waktu yang diizinkan. Sehingga, pada Jumat malam, Gayus dijemput polisi untuk selanjutnya dibawa kembali ke rutan Brimob. Tapi Gayus tidak dijemput di tempat berobat, melainkan di rumah mewahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sementara itu, keterangan berbeda dikeluarkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal I Ketut Untung Yoga Ana. Dikatakan Yoga, pada hari Sabtu, Gayus belum berada di rutan Mako Brimob.
"Hari Sabtu yang lalu, yang bersangkutan (Gayus) diketahui tidak berada di tahanan. Kemudian dilakukan inspeksi pengawasan," kata dia. Demikian informasi dari Gerbang Type Approval tentang Gayus Tambunan diduga sudah keluar.
"Hasil penelusuran Indonesia Police Watch (IPW), keluar sejak Kamis siang, dikawal 3 polisi," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane saat dihubungi, Selasa 9 November 2010.
"Kemudian empat sketsa Gayus dengan berbagai versi diserahkan polri ke imigrasi," kata dia.
Neta mengatakan, dari penelusuran IPW terlihat Polri juga berinisiatif melakukan koordinasi dengan imigrasi Bandara Soekarno-Hatta sampai Sabtu pagi untuk mencegah Gayus ke luar negeri. Sampai pada akhirnya, "Posisi Gayus diketahui Minggu pagi dan langsung dibawa ke rutan Brimob," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Iskandar Hasan mengatakan, Gayus keluar rutan pada hari Jumat 5 November 2010. Saat itu, Gayus meminta izin untuk berobat keluar rutan. Dengan pengawalan dua anggota polisi Gayus keluar tahanan untuk berobat.
Namun, kepergian Gayus melebihi batas waktu yang diizinkan. Sehingga, pada Jumat malam, Gayus dijemput polisi untuk selanjutnya dibawa kembali ke rutan Brimob. Tapi Gayus tidak dijemput di tempat berobat, melainkan di rumah mewahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sementara itu, keterangan berbeda dikeluarkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal I Ketut Untung Yoga Ana. Dikatakan Yoga, pada hari Sabtu, Gayus belum berada di rutan Mako Brimob.
"Hari Sabtu yang lalu, yang bersangkutan (Gayus) diketahui tidak berada di tahanan. Kemudian dilakukan inspeksi pengawasan," kata dia. Demikian informasi dari Gerbang Type Approval tentang Gayus Tambunan diduga sudah keluar.