Ping Festival Museum Nusantara
Festival Museum Nusantara merupakan keyword kontes yang di selenggarakan oleh website dengan alamat url kemuseumyuk dot com. Saya informasikan sebelum menulis artikel ini, bahwa saya bukanlah peserta kontes seo Festival Museum Nusanta, hanya sebagai catatan saja buat saya bahwa keyword Festival Museum Nusantara pernah dilombakan dalam kontes seo.
Saya mendapat informasi kontes seo Festival Museum Nusanta dari beberapa teman saya, salah satu yang memberi informasi tersebut adalah Mbah Gendeng, ma'af bila yang anda lihat bukanlah wajah orang melainkan hanya sebuah tulisan saja. Mabah Gendeng memberikan informasi pertama kalinya tantang kontes seo kepada saya, dan mbah gendeng mengajak saya sebagai patner dalam kontes seo festival museum nusantara, namun saya menolaknya. Kenapa? Karena menurut saya sebuah kontes seo memerlukan tenaga dan pikiran yang lebih untuk mengoptimasi artikel kontes kita dan juga memakan waktu yang terlalu banyak.
Yah kalau sekedar nulis artikel saja sih menurut saya gak mungkin dapat menang kalau tidak di imbangi dengan back link yang berkualitas dan dalam jumlah yang banyak, tapi hal tersebut juga belum tentu kita bisa menang loh...Kita perlu trik dan strategi dalam sebuah kontes seo, misalnya saja kontes seo yang pernah saya ikuti yaitu Kerja Keras Adalah Energi Kita, artikel saya itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan para master-master seo penghuni jagat internet. Pernah sich artikel kontes kerja keras adalah energi kita berada dalam urutan nomer dua, tapi hanya beberapa hari saja dan setelah itu langsung menghilang di telan sandbox, Padahal sebelumnya sudah berulang kali artikel tersebut masuk sandbox. Pada waktu pertama kali artikel kontes saya masuk sanbox pada urutan ke sembilan. Dan hal tersebut tidak membuat saya jera, melainkan tambah semangat untuk terus dan terus optimasi dan setelah sampai pada urutan nomor dua masuk sandbox lagi, cape dech...
Informasi kontes Festival Museum Nusantara untuk yang kedua kalinya saya dapatkan dari temen saya juga yang bernama Bambang, dia mendapat informasi dari Andy, yang merupakan saudara kembar dari Iwan. Mereka bekerja dalam satu kantor, kantor tersebut bernama Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, berarti mereka bekerja dalam bidang Telekomunikasi Donk...? Yup's... betul sekali itu, namun bidang pekerjaan telekomunikasi itu masih di bagi-bagi dalam sebuah kelompok. Untuk kelompok bidang telekomunikasi yang dikerjakan oleh teman saya itu ada beberapa jenis, misalnya saja Kepengurusan Ijin Sertifikasi SDPPI, terus ada Konsultan Sertifikasi Perangkat Telekomunikasi, ada juga Cara Sertifikasi Perangkat Telekomunikasi, Type Approval Agent Indonesia, dan yang terakhir adalah Jasa Urus Ijin SDPPI. Keenam pekerjaan di bidang kelompok telekomunikasi tersebut pada dasarnya sama yaitu sertifikasi perangkat telekomunikasi.
Untuk informasi kontes yang ketiga kalinya berasal dari temen-temen saya ngeblog, dan mereka mengajak saya untuk ikutan kontes Festival Museum Nusantara, jawaban saya sama seperti yang saya tuliskan di atas yaitu menolaknya, dengan alasan yang sama juga. Tidak banyak sich teman setia saya ngeblog, hanya beberapa saja yang mau ngasih dukungan jika saya mengikuti kontes seo festival museum nusantara.
Ada tujuh belas ternyata ternyata temen setia ngeblog saya, sebetulnya masih banyak lagi sich tapi yang saya belum sempet menulisnya saja, mungkin lain kali akan saya tulis semua temen ngeblog saya, hehehehehe... Dan untuk teman saya yang sedang mengikuti kontes, saya ucapkan selamat berjuang semoga sukses.
Ketiga keyword diatas merupakan keyword kontes seo yang sedang diperebutkan oleh para blogger se Indonesia khususnya, tapi saya sendiri tidak mengikuti salah satu dari ketiganya, hanya sekedar mengamati dan mendukung saja berjalannya kontes seo tersebut, kenapa demikian? Karena saya masih newbie untuk urusan seo dan saat ini saya sedang mencari Cara Belajar Seo Untuk Pemula yang bisa menambah ilmu pengetahuan bagi saya khususnya dalam bidang seo.
Artikel di atas merupakan sebuah intro atau pembuka dari topik utama yang akan saya bahas. Festival Museum Nusantara di selenggarakan dengan tujuan akan memicu pembicaraan mengenai museum-musem di kawasan Taman Mini Indonesia Indah. Dengan demikian keberadaan museum-museum tersebut akan kembali menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Di dalam Taman Mini Indonesia Indah ada 17 Museum yang berdiri kokoh yang mengingatkan kita pada sebuah perjuangan nenek moyang kita dalam merebut bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.
Namun sayangnya lokasi yang sarat dengan pendidikan budaya bangsa ini semakin hari semakin ditinggalkan oleh masyarakat. Tingkat kunjungan semakin hari semakin menipis, jangankan untuk berkunjung ke museum, berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah saja sudah enggan. Berbagai alasan dilontarkan mulai dari lokasi, suasana yang serius bahkan ada yang bilang Taman Mini berkesan sangat jadul. Jika hal ini terus di biarkan kami khawatir aset bangsa yang sangat berharga ini akhirnya akan punah digerus jaman. Dipicu oleh kepedulian akan keberadaan museum-museum di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, website kemuseumyuk dot com ingin mengajak segenap lapisan masyarakat untuk bersama-sama mengkampanyekan Festival Museum Nusantara 2010 melalui kontes seo.
Museum yang akan saya bahas adalah museum telekomunikasi, Kenapa? Karena museum tersebut masih sejalur topiknya dengan blog ini. Untuk lebih mengenal dan tahu tentang museum telekomunikasi, berikut kutipan yang saya ambil dari websitenya kemusemyuk dot com. Museum telekomunikasi berada di bagian depan kawasan TMII berdampingan dengan museum Olah Raga dan Bayt al-Quran didepan pintu utama. Ciri khas museum ini beratap kubah warna biru dengan keberadaan di depan sebuah monumen Sumpah Palapa Maha Patih Gajah Mada yang berdiri tegak sambil mengacungkan keris. Adegan ini mengingatkan pada satelit komunikasi pertama Indonesia yang diberi nama Palapa, sesuai jiwa Sumpah Palapa menyatukan nusantara. Gedung museum meliputi bangunan induk untuk ruang pameran dan pengelolaan serta ruang penerima tamu di bagian depan.
Museum telekomunikasi memamerkan berbagai koleksi dan informasi mengenai perkembangan pertelekomunikasian di Indonesia pada masa sebelum masa perang awal kemerdekaan, Orde Baru, dan masa depan telekomunikasi dunia, termasuk alat komunikasi dari masa ke masa. Alat telekomunikasi pra elektrik antara lain meliputi alat komunikasi tiup, kentongan/gendering, bedug, gong, dan lonceng. Alat telekomunikasi masa elektrik antara lain telegraph mose, sentral telepon manual lokal baterai, dan diorama pemancar radio perjuangan YBJ-6.
Alat komunikasi sekarang dibagi menjadi analog dan digital. Alat komunikasi analog meliputi pesawat teleprinter/teleks, sentral telepon otomat analog, maket jaringan telekomunikasi nasional dan maket SKGM, serta hambur tropos. Alat komunikasi digital meliputi planet konfigurasi STKB konvensional dan STKB cellular, sample produk PT. INTI, panel STDI-K, panel stasiun bumi kecil, peluncuran satelit, maket GSO (Geo Statistik Orbit) panel konfigurasi SKI, panel Intelsat/Inmarsat, serta Paso Pati (Paduan Solusi Pelayanan Teknologi Informasi) atau ISDN (Integrated System Digital Network)
Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat semakin memperpendek jarak. Kehadiran videophone dan internet mempertegas fungsi alat komunikasi yang tidak hanya terbatas sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai multimedia. Museum ini juga menampilkan deorama dan maket pemanfaatan multimedia, meliputi solution for Enterprise Network, Elektronik Mega Moll (EMM), dan Sistem Sateleit Iridium.
Masyarakat umum dapat memanfaatkan museum ini sebagai sarana belajar dengan dilengkapi sarana teater dengan koleksi film dokumenter perkembangan teknologi telekomunikasi dan film animasi si Ponix; ruang elshop, ruang info dan demo produk bangsa/jasa telekomunikasi, ruang rapat, warung telekomunikasi, dan warung internet.
Mari kita bertamasya sambil kenali bangsa dengan mengunjungi museum-museum yang ada di Taman Mini Indonesia Indah. Untuk peserta kontes festival museum nusantara saya ucapkan selamat berjuang, semoga kalian sukses menjalani kontes tersebut, semangat....!!! Semangat...!!!! Kita teriakan dengan keras kampanye Festival Museum Nusantara ini, Hidup Festival Museum Nusantara .... Hidup Festival Musem Nusantara, cape dech...
Saya mendapat informasi kontes seo Festival Museum Nusanta dari beberapa teman saya, salah satu yang memberi informasi tersebut adalah Mbah Gendeng, ma'af bila yang anda lihat bukanlah wajah orang melainkan hanya sebuah tulisan saja. Mabah Gendeng memberikan informasi pertama kalinya tantang kontes seo kepada saya, dan mbah gendeng mengajak saya sebagai patner dalam kontes seo festival museum nusantara, namun saya menolaknya. Kenapa? Karena menurut saya sebuah kontes seo memerlukan tenaga dan pikiran yang lebih untuk mengoptimasi artikel kontes kita dan juga memakan waktu yang terlalu banyak.
Yah kalau sekedar nulis artikel saja sih menurut saya gak mungkin dapat menang kalau tidak di imbangi dengan back link yang berkualitas dan dalam jumlah yang banyak, tapi hal tersebut juga belum tentu kita bisa menang loh...Kita perlu trik dan strategi dalam sebuah kontes seo, misalnya saja kontes seo yang pernah saya ikuti yaitu Kerja Keras Adalah Energi Kita, artikel saya itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan para master-master seo penghuni jagat internet. Pernah sich artikel kontes kerja keras adalah energi kita berada dalam urutan nomer dua, tapi hanya beberapa hari saja dan setelah itu langsung menghilang di telan sandbox, Padahal sebelumnya sudah berulang kali artikel tersebut masuk sandbox. Pada waktu pertama kali artikel kontes saya masuk sanbox pada urutan ke sembilan. Dan hal tersebut tidak membuat saya jera, melainkan tambah semangat untuk terus dan terus optimasi dan setelah sampai pada urutan nomor dua masuk sandbox lagi, cape dech...
Informasi kontes Festival Museum Nusantara untuk yang kedua kalinya saya dapatkan dari temen saya juga yang bernama Bambang, dia mendapat informasi dari Andy, yang merupakan saudara kembar dari Iwan. Mereka bekerja dalam satu kantor, kantor tersebut bernama Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, berarti mereka bekerja dalam bidang Telekomunikasi Donk...? Yup's... betul sekali itu, namun bidang pekerjaan telekomunikasi itu masih di bagi-bagi dalam sebuah kelompok. Untuk kelompok bidang telekomunikasi yang dikerjakan oleh teman saya itu ada beberapa jenis, misalnya saja Kepengurusan Ijin Sertifikasi SDPPI, terus ada Konsultan Sertifikasi Perangkat Telekomunikasi, ada juga Cara Sertifikasi Perangkat Telekomunikasi, Type Approval Agent Indonesia, dan yang terakhir adalah Jasa Urus Ijin SDPPI. Keenam pekerjaan di bidang kelompok telekomunikasi tersebut pada dasarnya sama yaitu sertifikasi perangkat telekomunikasi.
Untuk informasi kontes yang ketiga kalinya berasal dari temen-temen saya ngeblog, dan mereka mengajak saya untuk ikutan kontes Festival Museum Nusantara, jawaban saya sama seperti yang saya tuliskan di atas yaitu menolaknya, dengan alasan yang sama juga. Tidak banyak sich teman setia saya ngeblog, hanya beberapa saja yang mau ngasih dukungan jika saya mengikuti kontes seo festival museum nusantara.
Ada tujuh belas ternyata ternyata temen setia ngeblog saya, sebetulnya masih banyak lagi sich tapi yang saya belum sempet menulisnya saja, mungkin lain kali akan saya tulis semua temen ngeblog saya, hehehehehe... Dan untuk teman saya yang sedang mengikuti kontes, saya ucapkan selamat berjuang semoga sukses.
Ketiga keyword diatas merupakan keyword kontes seo yang sedang diperebutkan oleh para blogger se Indonesia khususnya, tapi saya sendiri tidak mengikuti salah satu dari ketiganya, hanya sekedar mengamati dan mendukung saja berjalannya kontes seo tersebut, kenapa demikian? Karena saya masih newbie untuk urusan seo dan saat ini saya sedang mencari Cara Belajar Seo Untuk Pemula yang bisa menambah ilmu pengetahuan bagi saya khususnya dalam bidang seo.
Artikel di atas merupakan sebuah intro atau pembuka dari topik utama yang akan saya bahas. Festival Museum Nusantara di selenggarakan dengan tujuan akan memicu pembicaraan mengenai museum-musem di kawasan Taman Mini Indonesia Indah. Dengan demikian keberadaan museum-museum tersebut akan kembali menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Di dalam Taman Mini Indonesia Indah ada 17 Museum yang berdiri kokoh yang mengingatkan kita pada sebuah perjuangan nenek moyang kita dalam merebut bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.Namun sayangnya lokasi yang sarat dengan pendidikan budaya bangsa ini semakin hari semakin ditinggalkan oleh masyarakat. Tingkat kunjungan semakin hari semakin menipis, jangankan untuk berkunjung ke museum, berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah saja sudah enggan. Berbagai alasan dilontarkan mulai dari lokasi, suasana yang serius bahkan ada yang bilang Taman Mini berkesan sangat jadul. Jika hal ini terus di biarkan kami khawatir aset bangsa yang sangat berharga ini akhirnya akan punah digerus jaman. Dipicu oleh kepedulian akan keberadaan museum-museum di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, website kemuseumyuk dot com ingin mengajak segenap lapisan masyarakat untuk bersama-sama mengkampanyekan Festival Museum Nusantara 2010 melalui kontes seo.
Museum yang akan saya bahas adalah museum telekomunikasi, Kenapa? Karena museum tersebut masih sejalur topiknya dengan blog ini. Untuk lebih mengenal dan tahu tentang museum telekomunikasi, berikut kutipan yang saya ambil dari websitenya kemusemyuk dot com. Museum telekomunikasi berada di bagian depan kawasan TMII berdampingan dengan museum Olah Raga dan Bayt al-Quran didepan pintu utama. Ciri khas museum ini beratap kubah warna biru dengan keberadaan di depan sebuah monumen Sumpah Palapa Maha Patih Gajah Mada yang berdiri tegak sambil mengacungkan keris. Adegan ini mengingatkan pada satelit komunikasi pertama Indonesia yang diberi nama Palapa, sesuai jiwa Sumpah Palapa menyatukan nusantara. Gedung museum meliputi bangunan induk untuk ruang pameran dan pengelolaan serta ruang penerima tamu di bagian depan.
Museum telekomunikasi memamerkan berbagai koleksi dan informasi mengenai perkembangan pertelekomunikasian di Indonesia pada masa sebelum masa perang awal kemerdekaan, Orde Baru, dan masa depan telekomunikasi dunia, termasuk alat komunikasi dari masa ke masa. Alat telekomunikasi pra elektrik antara lain meliputi alat komunikasi tiup, kentongan/gendering, bedug, gong, dan lonceng. Alat telekomunikasi masa elektrik antara lain telegraph mose, sentral telepon manual lokal baterai, dan diorama pemancar radio perjuangan YBJ-6.
Alat komunikasi sekarang dibagi menjadi analog dan digital. Alat komunikasi analog meliputi pesawat teleprinter/teleks, sentral telepon otomat analog, maket jaringan telekomunikasi nasional dan maket SKGM, serta hambur tropos. Alat komunikasi digital meliputi planet konfigurasi STKB konvensional dan STKB cellular, sample produk PT. INTI, panel STDI-K, panel stasiun bumi kecil, peluncuran satelit, maket GSO (Geo Statistik Orbit) panel konfigurasi SKI, panel Intelsat/Inmarsat, serta Paso Pati (Paduan Solusi Pelayanan Teknologi Informasi) atau ISDN (Integrated System Digital Network)
Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat semakin memperpendek jarak. Kehadiran videophone dan internet mempertegas fungsi alat komunikasi yang tidak hanya terbatas sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai multimedia. Museum ini juga menampilkan deorama dan maket pemanfaatan multimedia, meliputi solution for Enterprise Network, Elektronik Mega Moll (EMM), dan Sistem Sateleit Iridium.
Masyarakat umum dapat memanfaatkan museum ini sebagai sarana belajar dengan dilengkapi sarana teater dengan koleksi film dokumenter perkembangan teknologi telekomunikasi dan film animasi si Ponix; ruang elshop, ruang info dan demo produk bangsa/jasa telekomunikasi, ruang rapat, warung telekomunikasi, dan warung internet.
Mari kita bertamasya sambil kenali bangsa dengan mengunjungi museum-museum yang ada di Taman Mini Indonesia Indah. Untuk peserta kontes festival museum nusantara saya ucapkan selamat berjuang, semoga kalian sukses menjalani kontes tersebut, semangat....!!! Semangat...!!!! Kita teriakan dengan keras kampanye Festival Museum Nusantara ini, Hidup Festival Museum Nusantara .... Hidup Festival Musem Nusantara, cape dech...
