Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi

Masa pandemi COVID-19 seperti sekarang memberi tekanan berlebih pada kondisi mental semua orang. Menjaga kesehatan mental merupakan jalan untuk mencegah munculnya masalah kesehatan lebih lanjut.

Psikolog Klinis Dewasa, Nago Tejena, M.Psi mengatakan kesehatan mental perlu diperhatikan dan dijaga, terutama di tengah pandemi COVID-19.

Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi

Nago mengatakan kesehatan mental bisa dipelihara misalnya dengan melakukan hobi, menjaga hubungan yang sehat dengan orang lain, berdamai dengan keadaan dan masih banyak lagi. Berikut sejumlah tips sederhana cara menjaga kesehatan mental menurut Nago:

1. Kurangi Penggunaan Media Sosial

Menurut Nago, terlalu sering membuka media sosial bisa membuat kita menjadi mudah cemas karena informasi yang masuk berlebih dan di luar batas kemampuan kita untuk mengendalikannya.

“Saat membuka media sosial atau internet, mencari berita itu memang perlu. Namun, jangan lupa juga untuk mencari hal-hal lain yang lebih menyenangkan, menghibur atau menginspirasi agar suasana hati lebih tenang,” terang Nago.

2. Memasak Bersama Keluarga

Hobi memasak semakin digemari masyarakat di tengah pandemi.

“Fungsi memasak bukan cuma untuk sebagai hiburan atau pengalihan. Memasak bisa membantu kita untuk tetap produktif, sehingga tidak hanya pasif lantaran dipaksa pandemi,” ujar Nago.

3. Percantik Halaman dengan Berkebun

Selain menambah estetika serta kesejukan rumah, berkebun juga bermanfaat untuk menyegarkan pikiran, sehingga menjadi salah satu hobi banyak masyarakat selama pandemi.

“Berkebun memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan mental kita. Kita bisa melatih konsentrasi, menata dengan mindful, serta kembali terkoneksi dengan alam yang mungkin selama ini kita tinggalkan,” jelas Nago.

4. Melakukan Olahraga di Rumah

Selain membuat tubuh lebih bugar, olahraga juga dapat meningkatkan kesehatan mental.

5. Bila Rasa Cemas Berlarut, Hubungi Ahli

Menurut Nago, gangguan kecemasan berlebih yang telah mengganggu pola hidup atau membuat selalu gelisah menjadi tanda seseorang perlu bantuan profesional.

“Meminta bantuan profesional kesehatan mental bukanlah suatu hal yang memalukan. Justru langkah tersebut adalah bukti bahwa kita peduli dan sadar akan pentingnya menjaga diri,” kata Nago.