Kelangkaan Bensin Di Provinsi Gorontalo
Kelangkaan bensin di Provinsi Gorontalo terus berlangsung. Pada Kamis (30/6), terjadi antrean panjang di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum. Pertamina bakal mengeluarkan kebijakan pembatasan penjualan jika krisis bensin berlanjut. Antrean panjang terjadi di tiga SPBU di Kota Gorontalo dan di Kabupaten Gorontalo.
SPBU di Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, antrean memanjang hingga 500 meter. Sementara itu, tiga SPBU di Kabupaten Pohuwato dan Boalemo tidak melayani penjualan hingga Kamis siang karena kehabisan stok. Saya sudah mengantre sejak pagi. Sudah hampir empat jam saya menunggu SPBU dibuka," kata Farid, salah satu pengendara mobil yang ditemui di SPBU di Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato.
Kelangkaan bensin SPBU mengakibatkan harga bensin eceran melonjak. Harga paling rendah di tingkat pengecer adalah Rp 7.000 per liter. Di Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, harga eceran mencapai Rp 13.000 per liter. Bensin di tingkat pengecer pun ludes diserbu pembeli baik pengendara roda dua atau roda empat.
"Untuk mengurangi antrean, kami akan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk membatasi penjualan premium. Untuk mobil pribadi batas maksimal pembelian adalah 20 liter atau Rp 100.000 dan untuk sepeda motor Rp 20.000," ujar Irwansyah.
Menurut Irwansyah, kelangkaan bensin di Gorontalo disebabkan keterlambatan pengiriman bensin dari kilang ke depot-depot di Sulawesi Utara. Bensin di sebagian besar SPBU Gorontalo dipasok dari depot Bitung, Sulawesi Utara. Sementara SPBU di Kabupaten Pohuwato di pasok dari depot Moutong, Sulawesi Tengah. Demikian catatan online Blogger Indonesia yang berjudul Kelangkaan bensin di Provinsi Gorontalo.
SPBU di Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, antrean memanjang hingga 500 meter. Sementara itu, tiga SPBU di Kabupaten Pohuwato dan Boalemo tidak melayani penjualan hingga Kamis siang karena kehabisan stok. Saya sudah mengantre sejak pagi. Sudah hampir empat jam saya menunggu SPBU dibuka," kata Farid, salah satu pengendara mobil yang ditemui di SPBU di Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato.Kelangkaan bensin SPBU mengakibatkan harga bensin eceran melonjak. Harga paling rendah di tingkat pengecer adalah Rp 7.000 per liter. Di Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, harga eceran mencapai Rp 13.000 per liter. Bensin di tingkat pengecer pun ludes diserbu pembeli baik pengendara roda dua atau roda empat.
Manajer Penjualan PT Pertamina Area Sulawesi Utara dan Gorontalo, Irwansyah, mengatakan, stok bensin di Gorontalo sedang dalam keadaan kritis hingga akhir pekan ini. Pihaknya sedang berupaya mencari jalan keluar atas kelangkaan ini, salah satunya adalah pembatasan penjualan premium di tingkat SPBU di Gorontalo.
"Untuk mengurangi antrean, kami akan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk membatasi penjualan premium. Untuk mobil pribadi batas maksimal pembelian adalah 20 liter atau Rp 100.000 dan untuk sepeda motor Rp 20.000," ujar Irwansyah.
Menurut Irwansyah, kelangkaan bensin di Gorontalo disebabkan keterlambatan pengiriman bensin dari kilang ke depot-depot di Sulawesi Utara. Bensin di sebagian besar SPBU Gorontalo dipasok dari depot Bitung, Sulawesi Utara. Sementara SPBU di Kabupaten Pohuwato di pasok dari depot Moutong, Sulawesi Tengah. Demikian catatan online Blogger Indonesia yang berjudul Kelangkaan bensin di Provinsi Gorontalo.
