Cara Mudah Atasi Stretch Mark
Stretch mark atau garis putih kecokletan merupakan masalah umum yang muncul pada ibu yang baru melahirkan. Kondisi ini bisa muncul di sekitar perut, paha dan payudara serta sangat sulit dihilangkan.
Penting bagi calon ibu harus melakukan pencegahan agar stretch mark tidak timbul setelah hamil. Bahkan, pencegahan tersebut dianjurkan untuk dimulai sebelum hamil.
"Pencegahannya sebelum dari hamil sih. Lebih ke perawatan kulit karena stretch mark itu kulitnya mengalami peregangan secara cepat dengan kondisi kelembapan kulit yang tidak mampu mengcover itu," ujar dr. Annisa Oktantiani, dalam acara Mama's Choice di Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Pencegahannya bisa dilakukan dengan rutin menggunakan pelembap di seluruh bagian tubuh, terutama paha, pinggang dan perut. Perbanyak juga konsumsi air putih dan buah serta makanan sehat lainnya unuk menjaga kelembapan kulit.
"Jadi, harus ada usaha dari luar dan dalam," kata dr. Annisa
Jika kulit terhidrasi dengan baik, risiko timbulnya stretch mark akan semakin rendah. Ibu bisa menggunakan berbagai krim pelembap, aloe vera gel atau jenis produk lainnya.
"Diolesin di mana aja. Tapi kalau lagi menyusui, olesin di payudara dengan hati-hati supaya nggak terkena bayi. Bisa digunakan sehari tiga kali, dipakai kembali setiap 4-6 jam. Lebih sering lebih baik," pungkasnya.
Penting bagi calon ibu harus melakukan pencegahan agar stretch mark tidak timbul setelah hamil. Bahkan, pencegahan tersebut dianjurkan untuk dimulai sebelum hamil.
Pencegahannya bisa dilakukan dengan rutin menggunakan pelembap di seluruh bagian tubuh, terutama paha, pinggang dan perut. Perbanyak juga konsumsi air putih dan buah serta makanan sehat lainnya unuk menjaga kelembapan kulit.
"Jadi, harus ada usaha dari luar dan dalam," kata dr. Annisa
Jika kulit terhidrasi dengan baik, risiko timbulnya stretch mark akan semakin rendah. Ibu bisa menggunakan berbagai krim pelembap, aloe vera gel atau jenis produk lainnya.
"Diolesin di mana aja. Tapi kalau lagi menyusui, olesin di payudara dengan hati-hati supaya nggak terkena bayi. Bisa digunakan sehari tiga kali, dipakai kembali setiap 4-6 jam. Lebih sering lebih baik," pungkasnya.
