Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pertama Kali Muncul

Blog ini memang masih tergolong sangat muda dan bisa dikatakan masih piyik, tapi pemiliknya nekad mengikut sertakan dalam kontes yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina dengan keyword kerja keras adalah energi kita, yang menjadi pertanyaan para sahabat saya ngeblog seperti pak Susilo dan pak Umbul, apakah blog ini sanggup bersaing dengan para blog yang umurnya sudah dewasa atau sudah tua? Apakah tidak kegencet dan keluar jalur alias masuk sandbox?

Wah... Saya sih gak bisa jawab pertanyaan tersebut kalau saya sendiri belum menyobanya secara langsung, makanya saya nekad mengikut sertakan blog ini dalam kontes pertamina. Menurut saya pasti hasilnya akan memalukan dan mungkin gak bisa nongol di cerminnya mbah google, hehehe... la wong blognya masih bayi. Seperti manusia saja contoh kecilnya, jika umurnya masih muda atau masih bayi, diikut sertakan dalam lomba lari tentunya pasti kalah lah...Untuk berjalan dengan benar saja masih susah dipaksain untuk ikut lomba lari, bisa patah donk kakinya, heheh...

Tapi tunggu dulu, perumpamaan kata saya tersebut diatas belum selesai, bagaimana kalau bayi tersebut adalah bayi ajaib ? Mungkin Tidak ? Segala sesuatu didunia ini tidak ada yang tidak mungkin dan hal tersebut bisa saja terjadi tergantung yang kuasa memberikan kehendaknya, mungkin saja nantinya blog ini bisa nongol dihalaman pertama tapi menurut saya, hal tersebut sangat sulit sekali dan memerlukan kerja keras yang luar biasa tentunya.

Hari ini adalah satu hari setelah saya posting artikel kontes kerja keras adalah energi kita dan saya belum mengecek keberadaan posisi artikel saya, cek dulu akh... Waduh sudah halaman sepuluh artikel saya belum juga nongol nih, mau nongol dihalaman berapa ya celetup saya? Dan semoga saja tidak nongol dihalaman seratus, karena mousnya pasti cape kalau harus klak-klik terus, heheh...

Sahabat ngeblog yang bernama Pak Susilo menanggapi celetupan saya tadi, dah nongol dihalaman berapa Har...? Belum tahu nieh Pak, sudah sampai halaman sepuluh belum juga nongol, jawab saya. Wah jangan-jangan nongolnya dihalaman tujuh puluh sahut Pak Umbul sambil tertawa. Waduh... Kalau nongolnya dihalaman tujuh puluh mah blog ini benar-benar tidak bisa diandalkan. Dan kebetulan saya sendiri juga telat posting artikel kontes tersebut, tepatnya telat sepuluh hari, cukup lama juga ya. Jadi saya maklumi lah kalau nongolnya di halaman yang cukup banyak, tapi kalau nongolnya dihalam tujuh puluh sich bener-bener keterlaluan, lebih baik tidur dan gak usah ikutan kontes.

Kerek, kerek, kerek.... mouse saya pelan-pelan saya geser, saya turunin kursornya dan mengamati satu persatu artikel yang muncul dalam mesin pencari google. waduh... celetup saya sekali lagi, sudah sampai halam dua puluh, masih saja belum nongol, jangan-jangan bener apa yang dikatakan oleh Pak Umbul tadi. Dalam hati saya berkata ayao muncul, ayao muncul, sambil terus menggeser kursornya dan mengamati satu-persatu.

Halaman dua puluh satu.... Dua puluh dua.... Dua puluh tiga.... Dua puluh empat, semoga saja dihalaman yang ke dua puluh lima artikel saya sudah nongol, pelan sekali saya menggeser kursornya dan betul-betul saya amati satu persatu arikel yang nongol dengan teliti, samapi mentok halaman dua puluh lima arikel saya ternyata belum juga nongol, cape dech....

Melangkah kehalaman dua puluh enam dan akhirnya sampai halaman tiga puluh artikel saya belum juga nongol, gak bakalan nongol artikel kontesnya Har... Percaya dech, teriak Pak Susilo mengendurin semangat saya. Tapi saya tidak patah semangat untuk menyusuri artikel yang nongol pada mesin pencari google. Sudah tinggalin saja tuh pencarian artikel kontesnya dan matiin laptopnya, buruan ke balai besar pengujian perangkat telekomunikasi entar keburu hujan lagi, kata Pak Umbul dengan nada perintahnya.

Sebentar lagi Pak Umbul, saya lanjutin pencariannya sampai halaman lima puluh, kalau gak ada ya saya berangkat. Pada waktu itu memang ada tugas yang harus saya kerjakan, saya harus mengajukan permohonan pengujian ke balai besar pengujian perangkat telekomunikasi atau biasa disebut dengan balai uji, karena memang perusahaan kami bergerak dibidang Kepengurusan Ijin Sertifikasi SDPPI.

Waktu sudah menunjukan pukul 09:45 dan dalam hati saya berkata wah... Kalau kelamaan nyari artikel yang belum tentu muncul keberadaannya dimesin pencari google, bisa-bisa saya nyampai balai uji terlambat dan pasti nomer antriannya sudah banyak. Pencarian saya sudah samapi pada halaman tiga puluh lima, terus dan terus saya geser kursornya dengan pelan-pelan dan terus saya amati dengan teliti.

Sampai pada halaman tiga puluh enam dan saya masih semangat untuk mengamati satu persatu artikel yang muncul, mungkin memang benar apa yang dikatakan oleh Pak Susilo tadi, bahwa artikel saya yang buat kontes memang tidak bakal muncul di mesin pencari google. Sampai halamn tiga puluh enam mentok paling bawah, belum juga nongol artikel saya, nah sampai halaman tersebut semangat saya sudah mulai kendor.

Tiga puluh tujuh artikel paling atas saya lihat, oh...Tenyata bukan, nah... Ini dia nih artikel saya nongol di halaman tiga puluh tujuh baris kedua celetup saya. Mana Har..? Mana Har...? Tanya Pak Susilo dan Pak Umbul sambil melihat layar laptop saya. Oiya nongol juga ternyata ya, tapi tahu diurutan nomer berapa, yang jelas banyak banget kata Pak Susilo. Tulisan artikel kontes saya pertama kali muncul dan saya gak akan lupa sampai kapan pun tentang hal tersebut. Sebagai kenang-kenangan bahwa saya pernah ikut kontes yang diselenggarakan oleh PT. Pertamian, yah... penampakan pertama diawali dengan hasil yang sangat buruk sekali, apakah blog ini bisa terus membaik di kontes kerja keras adalah energi kita kita lihat saja hasilnya nanti.