Sundul Kerja Keras Adalah Energi Kita
Kerja keras adalah energi kita, kata tersebut merupakan slogan keras yang bisa mengubah kita untuk terus dan terus bekerja keras dengan penuh semangat dengan energi kita untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Slogan tersebut dipilih oleh PT. Pertamina dan menurut saya, slogan tersebut sangat tepat, karena PT. Pertamina saat ini sedang berusaha dengan keras untuk bangkit menuju perusahaan yang lebih maju dan lebih baik dari sebelumnya.
Beberapa tahun yang lalu saya pernah mengalami kesulitan mencari bensin, di SPBU manapun semuanya habis terjual sampai pedagang eceranpun gak ada setes bensinpun, padahal keesokan harinya saya harus beraktifitas menggunakan sepeda motor, dan bensin ternyata tidak mencukupi, ya terpaksa saya harus bangun pagi-pagi sekali untuk menjalankan aktifitas saya sebagai pekerja, mengingat tempat kerja saya lumayan cukup jauh, ya terpaksa harus kerja keras untuk bangun lebih awal demi menyambung hidup di perantauan, ya memang benar yang dikatakan oleh PT. Pertamina bahwa kerja keras adalah energi kita.
Pada keesokan harinya pun masih belum ada stok bensin, ya ampun...kacau sekali pertamina pada waktu itu, padahal waktu itu saya di suruh oleh bos saya untuk berangkat lebih awal karena ada tugas yang harus saya kerjakan. Ya terpaksa saya naik taxi untuk mengejar waktu, dari pada telat dan pasti kena marah, dan waktu itu uang saya dah mepet sekali, itu pun dah di tambahi dengan ngutang sana-sini, ya namanya hidup di Jakarta, apa-apa serba bayar. setelah agak normal kembali pasokan bensin yang diberikan oleh PT. Pertamina kepada SPBU-SPBU diseluruh Indonesia, saya baru merasa tenang dan bisa berangkat kerja seperti biasa.
Tapi belum lama ini saya pernah mengalami pada saat motor saya sudah mulai kehabisan bahan bakar yang bisa membuat mesin motor saya bekerja keras menghasilkan energi, saya masuk SPBU terdekat, entah mengapa saya merasa bahan bakar premium yang diisikan kedalam tangki motor saya, tidak sesuai dengan apa yang saya bayar, karena penasaran, beberapa hari kemudian dengan terpaksa saya kembali lagi ke SPBU tersebut, dan setelah saya perhatikan, sering kali petugas pengisian tidak mengubah mesin penghitung BBM, yang menurut saya hal tersebut kurang tepat.
Salah satu contoh kecil diatas merupakan kenangan PT. Pertamina di masa lalu, dan sekarang ini pertamina sedang memperbaiki hal-hal kecil tersebut, dengan cara bekerja keras untuk memperbaiki citra diri, mulai dari logo pelayanan, dan mutu dari sumber energi yang diperjual belikan diselurus SPBU, khususnya di Indonesia tentunya, kerja keras adalah energi kita.
Pertamina pelan-pelan mengubah kebiasaan buruk yang dilakukan oleh karyawannya, berusaha dengan segala kemampuan dan energi untuk berusaha keras menjawab masukan dan kritik dari masyarakat mengenai tata cara pengisian BBM yang baik, salah satu usaha dari pertamina adalah hampir setiap hari PT. Pertamin menampilkan iklan di televisi, bahwa pengisian bahan bakar dimulai dengan angka 0, dan bahan bakar yang diisikan sesuai dengan apa yang kita bayar, dan pertamina pun berani memberikan jaminan pasti pas.
Kerja keras adalah energi kita, dari pertamin untuk seluruh masyarakt indonesia. Dan hasil kerja keras pertamina untuk mengerahkan energi dan kemampuannya untuk mengubah standar operasional pada saat pengisian BBM, mengubah tata cara pelayanan petugas terhadap pelanggan, menungkatkan mutu dan pelayanan tambahan disetiap SPBU bagi tiap pelanggan, bagi saya ini adalah sebuah terobosan besar bagi pertamina, setiap kali melakukan pengisian bahan bakar di SPBU pasti pas, selalu bisa memberikan kenyamanan dan rasa tenang dihati saya, terlebih ketika sebuah senyum diberikan petugas kepada saya, huhui...betapa senangnya hatiku.
Menurut pendapat saya, hasil kerja keras yang diberikan pertamina di SPBU pasti pas sudah cukup baik, sudah bisa menjawab kekesalan dihati saya mengenai tata cara pengisian bahan bakar yang baik, saran saya tingkatkan terus kerja kerasnya, terus berkreasi dan berenergi untuk menghasilkan produk terbaik, agar sumber energi ini bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkannya.
Beberapa tahun yang lalu saya pernah mengalami kesulitan mencari bensin, di SPBU manapun semuanya habis terjual sampai pedagang eceranpun gak ada setes bensinpun, padahal keesokan harinya saya harus beraktifitas menggunakan sepeda motor, dan bensin ternyata tidak mencukupi, ya terpaksa saya harus bangun pagi-pagi sekali untuk menjalankan aktifitas saya sebagai pekerja, mengingat tempat kerja saya lumayan cukup jauh, ya terpaksa harus kerja keras untuk bangun lebih awal demi menyambung hidup di perantauan, ya memang benar yang dikatakan oleh PT. Pertamina bahwa kerja keras adalah energi kita.Pada keesokan harinya pun masih belum ada stok bensin, ya ampun...kacau sekali pertamina pada waktu itu, padahal waktu itu saya di suruh oleh bos saya untuk berangkat lebih awal karena ada tugas yang harus saya kerjakan. Ya terpaksa saya naik taxi untuk mengejar waktu, dari pada telat dan pasti kena marah, dan waktu itu uang saya dah mepet sekali, itu pun dah di tambahi dengan ngutang sana-sini, ya namanya hidup di Jakarta, apa-apa serba bayar. setelah agak normal kembali pasokan bensin yang diberikan oleh PT. Pertamina kepada SPBU-SPBU diseluruh Indonesia, saya baru merasa tenang dan bisa berangkat kerja seperti biasa.
Tapi belum lama ini saya pernah mengalami pada saat motor saya sudah mulai kehabisan bahan bakar yang bisa membuat mesin motor saya bekerja keras menghasilkan energi, saya masuk SPBU terdekat, entah mengapa saya merasa bahan bakar premium yang diisikan kedalam tangki motor saya, tidak sesuai dengan apa yang saya bayar, karena penasaran, beberapa hari kemudian dengan terpaksa saya kembali lagi ke SPBU tersebut, dan setelah saya perhatikan, sering kali petugas pengisian tidak mengubah mesin penghitung BBM, yang menurut saya hal tersebut kurang tepat.
Salah satu contoh kecil diatas merupakan kenangan PT. Pertamina di masa lalu, dan sekarang ini pertamina sedang memperbaiki hal-hal kecil tersebut, dengan cara bekerja keras untuk memperbaiki citra diri, mulai dari logo pelayanan, dan mutu dari sumber energi yang diperjual belikan diselurus SPBU, khususnya di Indonesia tentunya, kerja keras adalah energi kita.
Pertamina pelan-pelan mengubah kebiasaan buruk yang dilakukan oleh karyawannya, berusaha dengan segala kemampuan dan energi untuk berusaha keras menjawab masukan dan kritik dari masyarakat mengenai tata cara pengisian BBM yang baik, salah satu usaha dari pertamina adalah hampir setiap hari PT. Pertamin menampilkan iklan di televisi, bahwa pengisian bahan bakar dimulai dengan angka 0, dan bahan bakar yang diisikan sesuai dengan apa yang kita bayar, dan pertamina pun berani memberikan jaminan pasti pas.
Kerja keras adalah energi kita, dari pertamin untuk seluruh masyarakt indonesia. Dan hasil kerja keras pertamina untuk mengerahkan energi dan kemampuannya untuk mengubah standar operasional pada saat pengisian BBM, mengubah tata cara pelayanan petugas terhadap pelanggan, menungkatkan mutu dan pelayanan tambahan disetiap SPBU bagi tiap pelanggan, bagi saya ini adalah sebuah terobosan besar bagi pertamina, setiap kali melakukan pengisian bahan bakar di SPBU pasti pas, selalu bisa memberikan kenyamanan dan rasa tenang dihati saya, terlebih ketika sebuah senyum diberikan petugas kepada saya, huhui...betapa senangnya hatiku.
Menurut pendapat saya, hasil kerja keras yang diberikan pertamina di SPBU pasti pas sudah cukup baik, sudah bisa menjawab kekesalan dihati saya mengenai tata cara pengisian bahan bakar yang baik, saran saya tingkatkan terus kerja kerasnya, terus berkreasi dan berenergi untuk menghasilkan produk terbaik, agar sumber energi ini bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkannya.
