Menyiapkan Tujuh Sprinter Muda
Pelatih sprinter dan estafet putra Indonesia, Eni Yuliani, mengatakan, pihaknya menyiapkan tujuh sprinter muda yang akan berlaga di SEA Games 2011. Langkah ini diambil menyusul absennya Suryo Agung Wibowo yang memenuhi nazarnya untuk naik haji.
Tujuh sprinter tersebut, yakni Fadlin, Farel Oktaviandi, Fernando Lumain, Franklin Ramses Burumi, Iswandi, Edi Ariansyah, dan Syafaturahman," kata Eni di Jakarta, Selasa (4/10/2011). Eni mengatakan, ketujuh sprinter ini merupakan atlet muda yang berprestasi. Diharapkan mereka bisa menyamai prestasi yang diraih Suryo Agung pada SEA Games XXV Laos 2009.
Mereka merupakan atlet muda yang berbakat. Bahkan, beberapa sprinter, seperti Franklin, mempunyai catatan waktu 10,30 detik dan Fadlin dengan 10,4 detik pada Kejurnas lalu," ujarnya. Menjelang pelaksanaan SEA Games yang berlangsung pada 11-22 November, kata Eni, para atlet ini terus menjalani latihan dengan jadwal ketat. Jadwal latihan lima kali dalam seminggu kecuali Rabu dan Sabtu. Latihan ini dilakukan pagi dan sore.
Disinggung mengenai belum rampungnya lintasan untuk atletik di Palembang, Eni, yang merupakan mantan atlet renang, sangat menyayangkannya. Idealnya, kata dia, lintasan atletik itu sudah selesai sejak jauh hari. Dua minggu sebelum SEA Games seharusnya kita mencoba lintasan itu," terang dia.
Eni mengatakan tidak memberi target pada anak asuhnya, tetapi ia mengharapkan bisa mendapatkan raihan yang lebih baik lagi. Pada SEA Games Laos, cabang atletik sprint meraih dua emas dan dua perunggu. Indonesia melalui sprinter Suryo Agung pada SEA Games di Laos itu mempunyai waktu tercepat dengan catatan waktu 10,17 detik.
Tujuh sprinter tersebut, yakni Fadlin, Farel Oktaviandi, Fernando Lumain, Franklin Ramses Burumi, Iswandi, Edi Ariansyah, dan Syafaturahman," kata Eni di Jakarta, Selasa (4/10/2011). Eni mengatakan, ketujuh sprinter ini merupakan atlet muda yang berprestasi. Diharapkan mereka bisa menyamai prestasi yang diraih Suryo Agung pada SEA Games XXV Laos 2009.
Mereka merupakan atlet muda yang berbakat. Bahkan, beberapa sprinter, seperti Franklin, mempunyai catatan waktu 10,30 detik dan Fadlin dengan 10,4 detik pada Kejurnas lalu," ujarnya. Menjelang pelaksanaan SEA Games yang berlangsung pada 11-22 November, kata Eni, para atlet ini terus menjalani latihan dengan jadwal ketat. Jadwal latihan lima kali dalam seminggu kecuali Rabu dan Sabtu. Latihan ini dilakukan pagi dan sore.
Menurut Eni, volume latihan yang diberikan mulai berkurang, tetapi yang ditambah adalah intesitas dari latihan. Latihan juga diberikan pada malam hari mengingat pertandingan untuk nomor ini dilakukan pada malam hari.
Disinggung mengenai belum rampungnya lintasan untuk atletik di Palembang, Eni, yang merupakan mantan atlet renang, sangat menyayangkannya. Idealnya, kata dia, lintasan atletik itu sudah selesai sejak jauh hari. Dua minggu sebelum SEA Games seharusnya kita mencoba lintasan itu," terang dia.
Eni mengatakan tidak memberi target pada anak asuhnya, tetapi ia mengharapkan bisa mendapatkan raihan yang lebih baik lagi. Pada SEA Games Laos, cabang atletik sprint meraih dua emas dan dua perunggu. Indonesia melalui sprinter Suryo Agung pada SEA Games di Laos itu mempunyai waktu tercepat dengan catatan waktu 10,17 detik.
