Tim Dayung Riau
Tim dayung Riau, menunjukkan keperkasaan di cabang dayung pada hari terakhir pertandingan final Pekan Olahraga Pelajar Nasional, Selasa (4/10/2011) di Pekanbaru, Riau. Atlet-atlet tuan rumah merebut enam dari 12 medali emas yang tersedia pada hari itu. Dengan demikian, Riau mengumpulkan 12 medali emas, 6 perak, dan 3 perunggu dari total 27 emas yang diperebutkan cabang dayung, sekaligus menjadi juara umum pada cabang lomba di atas air itu.
Jawa Barat menduduki posisi kedua dengan perolehan 5 medali emas, 5 perak, dan 4 perunggu. Papua 4 emas, 4 perak, 3 perunggu. DKI Jakarta 2 emas, 3 perak, 3 perunggu, Jawa Tengah 2 emas, 2 perak, 1 perunggu, serta Jawa Timur 1 emas, 1 perak, 1 perunggu. Pelatih Dayung Riau, Muhammad Amin yang dihubungi seusai final Selasa sore tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya. Sejak awal dayung memang sudah ditargetkan menjadi lumbung emas buat tuan rumah.
"Saya bersyukur anak-anak mampu menunjukkan prestasi terbaiknya," ujar Amin. Pada tahun lalu, tim senior dayung Riau juga menjadi juara umum pada Kejuaraan Nasional 2010 yang berlangsung di Pekanbaru. Dengan demikian, Riau semakin menancapkan kuku pada peta dayung Indonesia. Tim Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, dan Papua yang selama ini memiliki pedayung-pedayung tangguh, harus dapat meningkatkan kemampuan untuk tidak membiarkan Riau bertengger sendirian di puncak.
Pada pertandingan Selasa sore, Riau mendapat emas antara lain dari nomor perahu naga putra jarak 500 meter. Emas lainnya disumbangkan Raudani Putri yang berpasangan dengan Pitra Hayati yang turun di nomor Kayak-2 putri, 500 m, dan Hapis Muhamadi di nomor Canoe-1, 500 m. Jabar yang menjadi pesaing Riau mendapat emas dari nomor Kayak-1 putra lewat pedayung Erik Saf. Emas lainnya disumbangkan empat atlet Kayak-4 putra, yaitu Epul Saepuloh, Nunu N, Andri A, dan M Taufan.
DKI Jakarta mendapat emas dari M R Syatiri dan Andri SM di nomor Kayak-2 putra 500 m. Adapun Jatim meraih satu emas dari Alfan Dwi yang turun pada nomor Ergometer atau alat rowing darat. Sampai Selasa petang, Jawa Timur masih menduduki posisi teratas pada klasemen umum seluruh cabang dengan mengumpulkan 40 medali emas. Demikian informasi seputar Olah Raga yang berjudul Tim dayung Riau.
Jawa Barat menduduki posisi kedua dengan perolehan 5 medali emas, 5 perak, dan 4 perunggu. Papua 4 emas, 4 perak, 3 perunggu. DKI Jakarta 2 emas, 3 perak, 3 perunggu, Jawa Tengah 2 emas, 2 perak, 1 perunggu, serta Jawa Timur 1 emas, 1 perak, 1 perunggu. Pelatih Dayung Riau, Muhammad Amin yang dihubungi seusai final Selasa sore tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya. Sejak awal dayung memang sudah ditargetkan menjadi lumbung emas buat tuan rumah."Saya bersyukur anak-anak mampu menunjukkan prestasi terbaiknya," ujar Amin. Pada tahun lalu, tim senior dayung Riau juga menjadi juara umum pada Kejuaraan Nasional 2010 yang berlangsung di Pekanbaru. Dengan demikian, Riau semakin menancapkan kuku pada peta dayung Indonesia. Tim Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, dan Papua yang selama ini memiliki pedayung-pedayung tangguh, harus dapat meningkatkan kemampuan untuk tidak membiarkan Riau bertengger sendirian di puncak.
Pada pertandingan Selasa sore, Riau mendapat emas antara lain dari nomor perahu naga putra jarak 500 meter. Emas lainnya disumbangkan Raudani Putri yang berpasangan dengan Pitra Hayati yang turun di nomor Kayak-2 putri, 500 m, dan Hapis Muhamadi di nomor Canoe-1, 500 m. Jabar yang menjadi pesaing Riau mendapat emas dari nomor Kayak-1 putra lewat pedayung Erik Saf. Emas lainnya disumbangkan empat atlet Kayak-4 putra, yaitu Epul Saepuloh, Nunu N, Andri A, dan M Taufan.
DKI Jakarta mendapat emas dari M R Syatiri dan Andri SM di nomor Kayak-2 putra 500 m. Adapun Jatim meraih satu emas dari Alfan Dwi yang turun pada nomor Ergometer atau alat rowing darat. Sampai Selasa petang, Jawa Timur masih menduduki posisi teratas pada klasemen umum seluruh cabang dengan mengumpulkan 40 medali emas. Demikian informasi seputar Olah Raga yang berjudul Tim dayung Riau.
