Valentino Rossi Punya Sedikit Pembelaan
Balapan MotoGP di Sirkuit Motegi, Jepang, pada 2 Oktober lalu sempat diwarnai sejumlah drama dan insiden. Lima pebalap mengalami kecelakaan, dan tiga pebalap harus masuk pitstop untuk menjalani penalti, akibat jump start.
Nah, mengenai penyebab terjadinya jump start yang dilakukan duo Honda, Andrea Dovizioso dan Simoncelli, serta pebalap Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow, Valentino Rossi punya sedikit pembelaan. Pebalap Ducati ini mengatakan bahwa lampu merah terlambat padam, sehingga tiga rivalnya tersebut melakukan kesalahan.
Masalahnya adalah bahwa lampu merah terlalu lama dibandingkan dengan normalnya. Biasanya, itu (lampu merah) hanya sekitar tiga detik. Tetapi untuk beberapa alasan, itu bisa bertahan minimal 4,5 detik, dan untuk alasan tersebut, Andrea, Marco, dan Cal, membuat kesalahan bersama-sama. Mereka pasti berharap lampu merah lebih cepat padam, tetapi itu tidak terjadi seperti yang diantisipasi," ujar Rossi kepada MCN.
Seandainya tidak terkena penalti akibat jump start ini, Simoncelli dan Dovizioso berpeluang besar naik podium. Pasalnya, mereka sudah berada di barisan depan setelah Casey Stoner melakukan kesalahan kecil dan keluar lintasan.
Sayang, Dovizioso, yang sudah memimpin jalannya lomba, terpaksa masuk pitstop untuk menjalani hukuman tersebut, demikian juga dengan Simoncelli. Dua pebalap ini akhirnya harus puas finis di urutan 4-5, setelah terjadi pertarungan sengit menjelang finis, yang dimenangkan oleh Simoncelli. Demikian catatan online Blogger Indonesia yang berjudul Valentino Rossi punya sedikit pembelaan.
Nah, mengenai penyebab terjadinya jump start yang dilakukan duo Honda, Andrea Dovizioso dan Simoncelli, serta pebalap Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow, Valentino Rossi punya sedikit pembelaan. Pebalap Ducati ini mengatakan bahwa lampu merah terlambat padam, sehingga tiga rivalnya tersebut melakukan kesalahan.
Usai balapan, Simoncelli mengatakan bahwa dia melakukan jump start karena bereaksi atas pergerakan Dovizioso, yang berada di depannya. Sementara itu, Crutchlow pun mengatakan bahwa dirinya bergerak karena melihat Simoncelli pun bergerak.
Seandainya tidak terkena penalti akibat jump start ini, Simoncelli dan Dovizioso berpeluang besar naik podium. Pasalnya, mereka sudah berada di barisan depan setelah Casey Stoner melakukan kesalahan kecil dan keluar lintasan.
Sayang, Dovizioso, yang sudah memimpin jalannya lomba, terpaksa masuk pitstop untuk menjalani hukuman tersebut, demikian juga dengan Simoncelli. Dua pebalap ini akhirnya harus puas finis di urutan 4-5, setelah terjadi pertarungan sengit menjelang finis, yang dimenangkan oleh Simoncelli. Demikian catatan online Blogger Indonesia yang berjudul Valentino Rossi punya sedikit pembelaan.