Mengevakuasi Harimau Sumatera
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) berhasil mengevakuasi harimau Sumatera. Harimau yang diberi nama Inar itu dipelihara di Taman Marga Satwa Kota Bukittinggi. Sebelumnya, Inar ditangkap warga di hutan di Kabupaten Padangpariaman karena memangsa ternak warga. Warga baru bersedia melepas Inar jika BKSDA bersedia memberikan ganti rugi sebesar Rp10 juta.
Harimau betina itu sudah tiba di Taman Marga Satwa Bukittinggi sejak Rabu 13 Juli malam. Kondisi Inar saat ini mulai membaik. Luka bengkak di kaki kiri depan akibat jeratan, mulai pulih. Inar ditangkap warga pada Sabtu pekan lalu di Hutan Pandawa Lima, Desa Tarok, Nagari Kapalo Hilalang.
Kepala BKSDA Sumbar Agusril, Kamis (14/7/2011), mengatakan sebelum dievakuasi, Inar dalam keadaan lapar dan haus karena tidak diberi makan dan minum selama dikandangkan warga. Sementara itu Kepala Taman Marga Satwa Bukittinggi Tarmizi Said mengatakan, jika kondisi Inar benar-benar pulih, pihaknya berencana mengawinkannya dengan Bancah, harimau Sumatera jantan satu-satunya koleksi Taman Marga Satwa Bukittinggi. Demikian catatan online Blogger Indonesia yang berjudul Mengevakuasi harimau Sumatera.
Hewan berusia sekira lima tahun ini sengaja ditangkap warga agar tidak memangsa ternak warga lagi. Dalam dua bulan terakhir, Inar serta harimau Sumatera lainnya sudah memangsa delapan ekor kambing. Setelah ditahan selama lima hari akhirnya warga menyerahkan Inar ke BKSDA Sumbar. Upaya pendekatan kepada warga dilakukan mengingat harimau Sumatera merupakan hewan yang terancam punah.
Kepala BKSDA Sumbar Agusril, Kamis (14/7/2011), mengatakan sebelum dievakuasi, Inar dalam keadaan lapar dan haus karena tidak diberi makan dan minum selama dikandangkan warga. Sementara itu Kepala Taman Marga Satwa Bukittinggi Tarmizi Said mengatakan, jika kondisi Inar benar-benar pulih, pihaknya berencana mengawinkannya dengan Bancah, harimau Sumatera jantan satu-satunya koleksi Taman Marga Satwa Bukittinggi. Demikian catatan online Blogger Indonesia yang berjudul Mengevakuasi harimau Sumatera.