Bandar Narkoba Tertangkap Polisi
Penertiban Tanah Milik Negara merupakan postingan sebelumnya pada blog Nggo Kontes. Dan kali ini nggo kontes akan membahas tentang Bandar Narkoba Tertangkap Polisi. Menurut informasi yang mbah gendeng dapatkan melalui mesin pencari google bahwa Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol A Kamil Razak menunjukan barang bukti narkoba di Mapolres Jakarta Barat pada hari kemarin. Barang bukti dengan nilai total Rp 20 miliar itu terdiri dari 77.211 butir ekstasi, 7.014 gram sabu, 2.227 gram ganja, dan 24 gram heroin.
Polda Metrojaya menangkap dua warga negara asing asal Taiwan pengedar sabu-sabu dan ekstasi di tower D, Apartemen Mediterania Marina Residences, Pademangan Jakarta Utara, pada hari kemarin, menurut informasi yang diperoleh Blogger Indonesia.
Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Anjan Pramuka Putra mengatakan, kedua pelaku bernama Sun Wei Yu alias A Wei dan Wen Chian Wei alias WW. Menurut pengakuan mereka, barang tersebut dibawa dengan cara merekatkan di tubuh. Pelaku membawa barang tersebut langsung dari Taiwan, menurut informasi yang diterima Blogger Indonesia. Selain menahan dua pelaku, Polisi juga menyita 5.000 butir ekstasi berbentuk dan 9 kg sanu-sabu. Menurut Anjan, ekstasi dan sabu-sabu yang ada di apartemen tersebut berbeda dengan yang ditemukan di pabrik narkoba di perumahan Citra II Extention, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat. Untuk kualitasnya katanya lebih bagus kata tersangka.
Anjan mengatakan, penggerebekan tersebut bermula ketika penyidik memesan sabu-sabu dari salah seorang pengecer yang ada di salah satu diskotek. Kita undercover buy maksudnya kita pesan sabu sebanyak satu gram dan dari hasil pemeriksaan dia mengaku mendapatkan barang tersebut dari salah seorang pelaku, tuturnya. Setelah dilakukan pengembangan, polisi langsung mengarah ke Apartemen Hayam Wuruk lantai 10, kamar 1007, Jakarta Pusat. Di Apartemen tersebut, Polisi langsung menangkap A Wei dan WW. Namun di apartemen tersebut tidak di temukan barang bukti, menurut informasi yang diterima Blogger Indonesia.
Hal tersebut di pastikan dari jumlah produksi dan cara kerjanya menurut Blogger Indonesia. Kalau yang di Kalideres kita masih kembangkan, dan kita juga sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya. Karena pelaku yang tertangkap kemarin adalah sebagai pemasok bukan pemodal, ujarnya. Pada bagian lain, Polres Metro Jakarta Barat melakukan gelar perkara peredaran narkoba diwilayah merekan pada hari kemarin. Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol A Kamil Razak mengatakan, dari pengungkapan kasus narkoba tersebut, kawasan Taman Sari merupakan kawasan yang paling sering ditemukan pengguna narkoba.
Hampir setiap hari satuan narkoba di polsek-polsek kami mengungkap kasus narkoba. Rata-rata satu hingga dua kasus setiap harinya. Tapi memang tang paling tinggi ada di polsek Taman Sari, ungkapnya. Kombes Pol A Kamil Razak mengatakan bahwa masyarakat yang tinggal di Taman Sari seharusnya waspada dengan adanya peredaran narkoba dilingkungan sekitar. Banyak rumah diperumahan mewah yang dijadikan pabrik seperti di Citra II Extention, katanya. dalam gelar perkara tersebut, kepala kesatuan narkoba Polres Jakarta Barat Kompol Kristian siagian juga mengatakan telah ditemukan sejumlah modus operandi baru dalam mengedarkan sabu-sabu, menurut informasi yang diterima Blogger Indonesia.
Misalnya mencairkan sabu-sabu dan mengisinya di tabung pompa air. Hingga modus baru dengan mencairkan bahan sabu tersebut. Cairan tersebut kemudian direndam dengan handuk, setelah kering, handuk tersebut dibawa ketempat tujuan, menurut informasi yang diterima Blogger Indonesia mengenai modus baru tersebut.
Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Anjan Pramuka Putra mengatakan, kedua pelaku bernama Sun Wei Yu alias A Wei dan Wen Chian Wei alias WW. Menurut pengakuan mereka, barang tersebut dibawa dengan cara merekatkan di tubuh. Pelaku membawa barang tersebut langsung dari Taiwan, menurut informasi yang diterima Blogger Indonesia. Selain menahan dua pelaku, Polisi juga menyita 5.000 butir ekstasi berbentuk dan 9 kg sanu-sabu. Menurut Anjan, ekstasi dan sabu-sabu yang ada di apartemen tersebut berbeda dengan yang ditemukan di pabrik narkoba di perumahan Citra II Extention, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat. Untuk kualitasnya katanya lebih bagus kata tersangka.
Anjan mengatakan, penggerebekan tersebut bermula ketika penyidik memesan sabu-sabu dari salah seorang pengecer yang ada di salah satu diskotek. Kita undercover buy maksudnya kita pesan sabu sebanyak satu gram dan dari hasil pemeriksaan dia mengaku mendapatkan barang tersebut dari salah seorang pelaku, tuturnya. Setelah dilakukan pengembangan, polisi langsung mengarah ke Apartemen Hayam Wuruk lantai 10, kamar 1007, Jakarta Pusat. Di Apartemen tersebut, Polisi langsung menangkap A Wei dan WW. Namun di apartemen tersebut tidak di temukan barang bukti, menurut informasi yang diterima Blogger Indonesia.
Setelah diinterogasi, keduanya akhirnya mengaku kalau baeang tersebut berada di kamar hotel Astika, kamar nomor 417. Menurut Blogger Indonesia, didalam kamar hotel, petugas berhasil menyita sabu-sabu seberat tiga gram. Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh dikamar hotel, petugas akhirnya menemukan kunci kamar Apartemen Mediterania. Di kamar Apartemen Mediterania kami menemukan barang bukti lainnya, dan kalau dikonversi menjadi uang, jumlah barang yang disita tersebut mencapai Rp 14 miliar, jelasnya. Sementara terkait penggerebekan pabrik ekstasi dan sabu-sabu yang berada di pegadungan, kalideres, Jakarta Barat pada hari senin tepatnya tanggal 22 maret 2010 lalu, Ajan menyatakan bahwa ada kemungkinan pelaku, Anthony Wijaya, terkait dengan jaringan internasional.
Hal tersebut di pastikan dari jumlah produksi dan cara kerjanya menurut Blogger Indonesia. Kalau yang di Kalideres kita masih kembangkan, dan kita juga sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya. Karena pelaku yang tertangkap kemarin adalah sebagai pemasok bukan pemodal, ujarnya. Pada bagian lain, Polres Metro Jakarta Barat melakukan gelar perkara peredaran narkoba diwilayah merekan pada hari kemarin. Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol A Kamil Razak mengatakan, dari pengungkapan kasus narkoba tersebut, kawasan Taman Sari merupakan kawasan yang paling sering ditemukan pengguna narkoba.
Hampir setiap hari satuan narkoba di polsek-polsek kami mengungkap kasus narkoba. Rata-rata satu hingga dua kasus setiap harinya. Tapi memang tang paling tinggi ada di polsek Taman Sari, ungkapnya. Kombes Pol A Kamil Razak mengatakan bahwa masyarakat yang tinggal di Taman Sari seharusnya waspada dengan adanya peredaran narkoba dilingkungan sekitar. Banyak rumah diperumahan mewah yang dijadikan pabrik seperti di Citra II Extention, katanya. dalam gelar perkara tersebut, kepala kesatuan narkoba Polres Jakarta Barat Kompol Kristian siagian juga mengatakan telah ditemukan sejumlah modus operandi baru dalam mengedarkan sabu-sabu, menurut informasi yang diterima Blogger Indonesia.
Misalnya mencairkan sabu-sabu dan mengisinya di tabung pompa air. Hingga modus baru dengan mencairkan bahan sabu tersebut. Cairan tersebut kemudian direndam dengan handuk, setelah kering, handuk tersebut dibawa ketempat tujuan, menurut informasi yang diterima Blogger Indonesia mengenai modus baru tersebut.