Pengurus PSM Makassar
Pengurus PSM Makassar bersikukuh menghadiri kongres tahunan PSSI yang digelar di Hotel Nirwana, Nusa Dua, Bali, 21–24 Januari. Dua perwakilan pengurus PSM, Syahrir Cakkari (kuasa hukum) dan Ilham Jaya (Sekretaris), sudah berada di Bali dan bergabung bersama sejumlah rombongan undangan kongres lain. Kendati tidak mendapat undangan dari PSSI lantaran dianggap dicoret, pengurus PSM mengabaikan keputusan itu.
PSM menganggap sikap yang diambil PSSI sangat inkonstitusional dan di luar kewenangan organisasi. “Kami sudah berada di Bali dan bergabung bersama rombongan pemilik hak suara lain. PSM juga demikian, tetap memiliki hak suara. Kalau soal tidak diundang dan dinyatakan sudah dicoret, itu hanya keinginan dan keputusan segelintir kecil orang,” ujar Syahrir Cakkari via ponsel tadi malam.
Sanksi pencoretan atau pembekuan kepengurusan PSM,hanya bisa dilakukan dalam arena kongres dan diputuskan seluruh anggota pemilik hak suara.“Bukan keinginan atau otoritas orang per orang,” tandas dia. Ketika ditanyai apabila saat kongres nanti PSM tidak diberikan hak bicara dan suara, Legal Official PSM di kompetisi LPI ini mengaku pihaknya akan meminta bukti sanksi dari PSSI.
“Kalau memang ada sanksi, tunjukkan siapa yang memberi sanksi.Apakah dari Komisi Disiplin (Komdis) atau siapa? Kami jelaskan sekali lagi bahwa PSM tidak dalam status terkena sanksi,” ungkap dia. Kedua perwakilan PSM ini berangkat ke Bali menggunakan biaya PSM.Hal itu memang terjadi sejak kongres tahunan sebelumnya.
PSM juga akan bertemu dengan pengurus Persema Malang, Persibo Bojonegoro,serta sejumlah pengurus klub lain yang dianggap masih netral dan tidak tertekan oleh kekuasaan PSSI. Di sisi lain,Syahrir juga mengaku PSM akan hadir dalam kongres itu guna memberikan kontribusi sesuai dengan hak dan kewajiban sebagai anggota PSSI.
PSM juga akan menyampaikan hasil evaluasi terkait fakta-fakta yang sudah dialami PSM selama 2010 hingga sekarang. “Ini sebagai masukan dalam agenda evaluasi tahunan PSSI,”tutur Ilham Jaya. Sementara itu,pihak PSSI melalui Sekjen Nugraha Besoes tidak mengubah sikap,yakni tidak mengundang PSM, Persema, dan Persibo, karena dianggap telah melanggar.
Saat dimintai tanggapan soal tetap hadirnya pengurus PSM,Nugraha enggan menjawab. “Tidak usah saya jawab itu,” tuturnya di ujung telepon tadi malam. Demikian catatan online Gerbang Type Approval tentang Pengurus PSM Makassar.
PSM menganggap sikap yang diambil PSSI sangat inkonstitusional dan di luar kewenangan organisasi. “Kami sudah berada di Bali dan bergabung bersama rombongan pemilik hak suara lain. PSM juga demikian, tetap memiliki hak suara. Kalau soal tidak diundang dan dinyatakan sudah dicoret, itu hanya keinginan dan keputusan segelintir kecil orang,” ujar Syahrir Cakkari via ponsel tadi malam.
Sanksi pencoretan atau pembekuan kepengurusan PSM,hanya bisa dilakukan dalam arena kongres dan diputuskan seluruh anggota pemilik hak suara.“Bukan keinginan atau otoritas orang per orang,” tandas dia. Ketika ditanyai apabila saat kongres nanti PSM tidak diberikan hak bicara dan suara, Legal Official PSM di kompetisi LPI ini mengaku pihaknya akan meminta bukti sanksi dari PSSI.
“Kalau memang ada sanksi, tunjukkan siapa yang memberi sanksi.Apakah dari Komisi Disiplin (Komdis) atau siapa? Kami jelaskan sekali lagi bahwa PSM tidak dalam status terkena sanksi,” ungkap dia. Kedua perwakilan PSM ini berangkat ke Bali menggunakan biaya PSM.Hal itu memang terjadi sejak kongres tahunan sebelumnya.
PSM juga akan bertemu dengan pengurus Persema Malang, Persibo Bojonegoro,serta sejumlah pengurus klub lain yang dianggap masih netral dan tidak tertekan oleh kekuasaan PSSI. Di sisi lain,Syahrir juga mengaku PSM akan hadir dalam kongres itu guna memberikan kontribusi sesuai dengan hak dan kewajiban sebagai anggota PSSI.
PSM juga akan menyampaikan hasil evaluasi terkait fakta-fakta yang sudah dialami PSM selama 2010 hingga sekarang. “Ini sebagai masukan dalam agenda evaluasi tahunan PSSI,”tutur Ilham Jaya. Sementara itu,pihak PSSI melalui Sekjen Nugraha Besoes tidak mengubah sikap,yakni tidak mengundang PSM, Persema, dan Persibo, karena dianggap telah melanggar.
Saat dimintai tanggapan soal tetap hadirnya pengurus PSM,Nugraha enggan menjawab. “Tidak usah saya jawab itu,” tuturnya di ujung telepon tadi malam. Demikian catatan online Gerbang Type Approval tentang Pengurus PSM Makassar.