Kekalahan Pasangan Ganda Campuran Indonesia
Kekalahan pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, dari pasangan Chris Adcock (Inggris) dan Bankier (Skotlandia) menjadi pelajaran berharga buat mereka, untuk menambah pengalaman menuju olimpiade tahun depan. Pasangan pemain pelatnas ini masih sangat bisa diharapkan, untuk melanjutkan tradisi emas di olimpiade mendatang.
Kekalahan yang mereka terima cukup wajar. Mereka belum mengenal karakter permainan lawannya, karena sebelumnya tidak pernah bertemu. Gaya bermain pemain Asia dan Eropa memang jauh berbeda. Melawan pemain Asia mereka mungkin tak masalah, tapi untuk melawan pemain Eropa, mereka butuh banyak pengalaman lawan pemain Eropa agar di kemudian hari bisa menang, menurut mantan pebulu tangkis nasional, Rosiana Tendean di Jakarta pada hari Minggu tanggal 14 agustus 2011.
Menurut Rosiana mereka itu harus terus diberi semangat dan motivasi. Kekalahan sekarang harus menjadi bahan instrospeksi, dan sekali lagi mereka harus memperbanyak pengalaman tanding melawan pemain-pemain Eropa.
Rosiana menambahkan, pasangan Tontowi dan Liliyana punya potensi yang luar biasa. Meski belum setahun berpasangan, mereka sudah menunjukkan penampilan luar biasa dengan menjuarai beberapa turnamen. Sebelum tampil di kejuaraan dunia Tontowi dan Liliyana tampil sebagai juara di India, Malaysia, dan Singapura. Mereka juga menjadi runner-up di turnamen Indonesia Open akhir bulan Juni lalu.
Menurut Rosiana mereka itu harus terus diberi semangat dan motivasi. Kekalahan sekarang harus menjadi bahan instrospeksi, dan sekali lagi mereka harus memperbanyak pengalaman tanding melawan pemain-pemain Eropa.