Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jalur Pantura Kurang Aman

Jalur Pantura Kurang Aman untuk saat ini karena Kabut asap pembakaran jerami atau batang padi yang dilakukan oknum petani di sawah. Hal tersebut tentunya akan mengancam keselamatan para pengguna jalan di jalur pantai utara khususnya di Indramayu.

Kabut asap yang cukup tebal itu terjadi pada hari senin petang di jalur pantai utara (pantura) Desa Kiajaran Wetan hingga Desa Kiajaran Kulon, Kecamatan Lohbener. Sisi kanan dan kiri jalan tersebut merupakan hamparan luas sawah yang telah usai dipanen oleh petani.

Jalur Pantura Kurang AmanMenurut Kadma warga Kecamatan Jatibarang, merasa khawatir bila asap tersebut mengganggu keselamatan para pengguna jalan. Kabut asap itu, kata Kadma, membuat jarak pandang para pengguna jalan semakin pendek. Bisa membahayakan keselamatan pemakai jalan. Saya mohon para petani menghentikan pembakaran jerami itu.

Pembakaran jerami seusai panen padi merupakan kebiasaan para petani yang dilakukan turun-temurun. Tujuan awalnya untuk membersihkan limbah jerami supaya tidak terlalu menumpuk di sawah sehingga nantinya mengganggu proses pengolahan tanah.

Selain itu, pembakaran jerami dipercaya para petani dapat menyuburkan tanaman. Mereka tentu perlu abunya untuk menyuburkan tanaman padi saat memasuki musim tanam rendeng yang sebentar lagi datang, tapi menurut Blogger Indonesia sebaiknya para petani jangan membakar tumpukan jerami secara besar-besaran, bakarlah sedikit demi sedikit agar tidak mengganggu para pengguna jalan.