Mencari Kontes Seo Festival Museum Nusantara
Pada liburan munggu kemarin, saya iseng-iseng mencari kontes seo yang sedang beralangsung di google. Yah...namanya juga karyawan, paling waktu luangnya cuma di hari munggu, menurut informasi yang saya dapatkan dari mesin pencari google, bahwa kontes seo yang sedang berlangsung di dunia internet adalah kontes seo Festival Museum Nusantar.
Kontes seo festival museum nusantara di mulai pada tanggal 21 desember 2009 dan akan berakhir pada tanggal 31 maret 2010 pada pukul 11.00 WIB. Museum yang berada di Taman Mini Indonesia Indah berjumlah 17 museum. Tujuan diadakannya kontes seo festival museum nusantara adalah untuk memicu pembicaraan mengenai museum-museum di kawasan Taman Mini Indonesia Indah. Dengan demikian keberadaan museum-museum tersebut akan kembali menjadi perhatian masyarakat Indonesia.
Kontes seo Festival Museum Nusantara mengajak kita untuk kenali bangsa dengan mengunjungi museum-musem di Taman Mini Indonesia Indah. Dalam kontes seo musem nusantara, para peserta kontes di wajibkan membuat artikel paling sedikit 200 kata. Kata kunci atau keyword yang diperebutkan adalah Festival Museum Nusantara tanpa tanda kutup.
Dan konten harus menyinggung tentang salah satu museum yang ada di Taman Mini Indonesia Indah, profil museum bisa dicari di situs atau web kemuseumyuk dot com. Dan peraturan lainnya adalah konten harus mencantumkan link ke salah satu postingan di situs kemuseumyuk dot com.
karena harus membahas tentang salah satu musem yang berada di Taman Mini Indonesia Indah, maka saya juga akan membahas salah satu musem tersebut. Museum yang akan saya bahas adalah Museum Penerangan, untuk lebih mengenal dan lebih tahu tentang Musem Penerangan, berikut akan saya tulis artikel kutipan dari website kemuseumyuk dot com.
Rancang-bangunan museum penerangan berbentuk bintang bersudut lima yang melambangkan pancasila dan lima unsur penerangan. Museum ini mengumpulkan, menggelar, dan merawat objek sejarah penerangan dan komunikasi sekalugus sebagai media komunikasi massa keenam setelah tatap muka, radio, Tv, film, dan pers.
Pameran ditata diluar dan di dalam gedung, yang secara keseluruhan menggambarkan sejarah penerangan sejak pergerakan nasional hingga masa Indonesia modern. Koleksi diluar gedung antar lain empat mobil Siaran Luar TVRI (Televisi Republik Indonesia), mobil panggung penerangan, mobil unit Sinerama PFN (Perusahaan Film Negara), mobil siaran luar RRI (Radio Republik Indonesia), serta mobil Siaran Luar TVRI pertama untuk meliput Asian Games IV di Jakarta tahun 1962 yang mencatat sebagai awal berdirinya TVRI, dan mesin cetak tiga zaman.
Koleksi lantai satu berupa benda-benda yang mempunyai sejarah informasi dan komunikasi dari film, radio, televisi, media tatap muka, termasuk wayang suluh, serta pengembangan media pers dan grafika berikut 17 patung setengah badan dan tokoh informasi dan komunikasi. Selain itu terdapat empat diorama kecil operasional penerangan di bidang pependes, pencerdasan kehidupan bangsa, penanggulangan bencana alam, dan kelompencapir. koleksi lain berupa mesin ketik huruf jawa yang digunakan sejak tahun 1917 oleh Kraton Surakarta, kamera Perekam Rapat Kabinet RI pertama, Radio Oemoem tahun 1940, dan sebagainya. Disini juga terdapat perpustakaan dan teater mini berdaya tampung 60 pengunjung, dilengkapi tata suara modern, dan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi secara audio visual serta pemutaran film dokumenter.
Lantai dua meliputi relief sepanjang 150 meter yang menggambarkan sejarah penerangan Indonesia selama lima periode, peran penerangan dalam membangun kesatuan dan persatuan bangsa, dan penyampaian informasi melalui media cetak dan elektronik baik tradisional maupun modern. Disini terdapat juga tujuh diorama yang menggambarkan kegiatan penerangan dalam membangkitkan nasionalisme, menyatukan bangsa, dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan, termasuk percetakan koran Retno Dhoemilah. Disamping itu terdapat lukisan wajah Dr. Wahidin Soedirohusodo Karya Sumidjo, berukuran 8 mX 7 m, yang merupakan tulisan terbesar di Indonesia dan memperoleh sertifikat MURI.
Koleksi lantai tiga meliputi tiga studio mini PFN, studio mini RRI, studio mini TVRI, dan display foto transparan. Waow...Keren juga Museum Penerangan ya.... Kapan saya bisa mengunjungi museum tersebut? Mingkin kalau pas ada rejeki banyak dan dapat cuti libur kerja saya dapat mengunjungi Museum penerangan. Menurut saya dengan adanya kontes seo Festival Museum Nusantara, selain memicu pembicaraan tentang museum yang ada di Taman Mini Indonesia Indah, Juga membuat penasaran para blogger seperti saya ini untuk mengunjungi museum tersebut.
Selain kontes seo Festival Museum Nusantara, apakah ada kontes seo lainnya? Tentu saja ada, salah satu kontes seo yang lainnya menurut hasil pencarian saya di mesin pencari google adalah kontes seo Peluang Usaha Ahasu Gnaulep, kontes tersebut saat ini juga sudah mulai ramai. Persaingan di mesin pencari google juga tidak kalah ketatnya dengan kontes seo Festival Museum Nusantara, dan mungkin masih banyak lagi kontes seo yang sedang berlangsung saat ini, namun setahu saya hanya kontes tersebut yang sedang berlangsung. Untuk para peserta kontes seo apa pun, saya ucapkan selamat berjuang, semoga sukses...Terima kasih.
Kontes seo Festival Museum Nusantara mengajak kita untuk kenali bangsa dengan mengunjungi museum-musem di Taman Mini Indonesia Indah. Dalam kontes seo musem nusantara, para peserta kontes di wajibkan membuat artikel paling sedikit 200 kata. Kata kunci atau keyword yang diperebutkan adalah Festival Museum Nusantara tanpa tanda kutup.
Dan konten harus menyinggung tentang salah satu museum yang ada di Taman Mini Indonesia Indah, profil museum bisa dicari di situs atau web kemuseumyuk dot com. Dan peraturan lainnya adalah konten harus mencantumkan link ke salah satu postingan di situs kemuseumyuk dot com.
karena harus membahas tentang salah satu musem yang berada di Taman Mini Indonesia Indah, maka saya juga akan membahas salah satu musem tersebut. Museum yang akan saya bahas adalah Museum Penerangan, untuk lebih mengenal dan lebih tahu tentang Musem Penerangan, berikut akan saya tulis artikel kutipan dari website kemuseumyuk dot com.
Rancang-bangunan museum penerangan berbentuk bintang bersudut lima yang melambangkan pancasila dan lima unsur penerangan. Museum ini mengumpulkan, menggelar, dan merawat objek sejarah penerangan dan komunikasi sekalugus sebagai media komunikasi massa keenam setelah tatap muka, radio, Tv, film, dan pers.
Di halaman depan terdapat tugu yang menyangga melambangkan penerangan "Api Nak Tak Kunjung Padam" dikelilingi oleh lima patung juru penerang serta air mancur, pertemuan air diatas tugu dengan air yang memancar dari bawah, melambangkan hubungan timbal balik antara pemerintah, masyarakat, dan media massa. Bangunan terdiri atas tiga lantai berbentuk silinder, mencitrakan kentongan sebagai unsur penerangan tradisional, menyangga menara antena sebagai unsur modern.
Pameran ditata diluar dan di dalam gedung, yang secara keseluruhan menggambarkan sejarah penerangan sejak pergerakan nasional hingga masa Indonesia modern. Koleksi diluar gedung antar lain empat mobil Siaran Luar TVRI (Televisi Republik Indonesia), mobil panggung penerangan, mobil unit Sinerama PFN (Perusahaan Film Negara), mobil siaran luar RRI (Radio Republik Indonesia), serta mobil Siaran Luar TVRI pertama untuk meliput Asian Games IV di Jakarta tahun 1962 yang mencatat sebagai awal berdirinya TVRI, dan mesin cetak tiga zaman.
Koleksi lantai satu berupa benda-benda yang mempunyai sejarah informasi dan komunikasi dari film, radio, televisi, media tatap muka, termasuk wayang suluh, serta pengembangan media pers dan grafika berikut 17 patung setengah badan dan tokoh informasi dan komunikasi. Selain itu terdapat empat diorama kecil operasional penerangan di bidang pependes, pencerdasan kehidupan bangsa, penanggulangan bencana alam, dan kelompencapir. koleksi lain berupa mesin ketik huruf jawa yang digunakan sejak tahun 1917 oleh Kraton Surakarta, kamera Perekam Rapat Kabinet RI pertama, Radio Oemoem tahun 1940, dan sebagainya. Disini juga terdapat perpustakaan dan teater mini berdaya tampung 60 pengunjung, dilengkapi tata suara modern, dan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi secara audio visual serta pemutaran film dokumenter.
Lantai dua meliputi relief sepanjang 150 meter yang menggambarkan sejarah penerangan Indonesia selama lima periode, peran penerangan dalam membangun kesatuan dan persatuan bangsa, dan penyampaian informasi melalui media cetak dan elektronik baik tradisional maupun modern. Disini terdapat juga tujuh diorama yang menggambarkan kegiatan penerangan dalam membangkitkan nasionalisme, menyatukan bangsa, dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan, termasuk percetakan koran Retno Dhoemilah. Disamping itu terdapat lukisan wajah Dr. Wahidin Soedirohusodo Karya Sumidjo, berukuran 8 mX 7 m, yang merupakan tulisan terbesar di Indonesia dan memperoleh sertifikat MURI.
Koleksi lantai tiga meliputi tiga studio mini PFN, studio mini RRI, studio mini TVRI, dan display foto transparan. Waow...Keren juga Museum Penerangan ya.... Kapan saya bisa mengunjungi museum tersebut? Mingkin kalau pas ada rejeki banyak dan dapat cuti libur kerja saya dapat mengunjungi Museum penerangan. Menurut saya dengan adanya kontes seo Festival Museum Nusantara, selain memicu pembicaraan tentang museum yang ada di Taman Mini Indonesia Indah, Juga membuat penasaran para blogger seperti saya ini untuk mengunjungi museum tersebut.
Selain kontes seo Festival Museum Nusantara, apakah ada kontes seo lainnya? Tentu saja ada, salah satu kontes seo yang lainnya menurut hasil pencarian saya di mesin pencari google adalah kontes seo Peluang Usaha Ahasu Gnaulep, kontes tersebut saat ini juga sudah mulai ramai. Persaingan di mesin pencari google juga tidak kalah ketatnya dengan kontes seo Festival Museum Nusantara, dan mungkin masih banyak lagi kontes seo yang sedang berlangsung saat ini, namun setahu saya hanya kontes tersebut yang sedang berlangsung. Untuk para peserta kontes seo apa pun, saya ucapkan selamat berjuang, semoga sukses...Terima kasih.