Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hasil Kerja Keras PT. Pertamina

PT. peramina sekarang sudah mulai kelihatan hasil kerja kerasnya, misalnya saja dalam pengubahan bahan bakar minyak tanah menjadi gas dengan cara membagi-bagikan gas secara gratis sejak tahun 2007 sampai sekarang. itu membuktikan perusahaan pertamina semakin mantab di mata masyarakat. Dan baru-baru ini saya mendengar langkah trobosan disektor hulu pertamina menuju level National Oli Copany (NOC) kelas dunia.

Pertama pertamina merambahi ladang-ladang minyak diseluruh negara, dan yang kedua ladang garapan yang selama puluhan tahun selalu dan selalu didaratan alias onshore, kini BUMN migas ini semakin berani ke ladang-ladang migas dilepas pantai (offshore), wow... apa gak berbahaya tuh...?. Dan ketiga, pertamina semakin semangat mengakuisi blok-blok migas yang berpotensi dari pengelola sebelumnya. Dan juga membeli participating interest (IP) atas blok-blok yang masih ekonomis, sungguh kerja keras adalah energi kita, slogan tersebut sangat pas disandang oleh PT. Pertamina.

Kalau dikatakan kian mantap, bukanlah sekedar klaim menjalah internal ini diatas perusahaan yang dicoronginya, tetapi bandingkan saja dengan pertamina beberapa dekade yang lalu, atau bandingkan dengan strategi pertamina sejak digulirkan restrukturisasi pertamina tahin 1994. Visi-Misi semakin jelas dan konkret, Kerja Keras Adalah Energi Kita yang merupakan slogan pertamina dan tiga trobosan itu dalam beberapa sisi merupakan pembalikan dari wajah mas lalu pertamina yang dikenal jago kandang, jago onshore saja, dan konservatif dalam urusan pengembangan bisnis sektor hulu.

Visi-Misi pertamina memiliki semangat membangunan perusahaan migas modern. Dari sisi tahapan-tahapan waktu dan target, pertamina memiliki program 15 tahun menjadi perusahaan kelas dunia (2008-2023). Wah lumayan lama juga ya...

Program besar tiga RJPP (Rencana Jangka Panjang Perusahaan) tersebut membagi periode pencapaian, dari mulai periode 1 (2008-2013) dengan target pertamina menjadi perusahaan nomer satu di Indonesia. Asal tahu saja, dari sisi produksi minyak, pertamina hingga september 2009 ini dalah nomer dua setelah chevron, dan untuk sisi produksi gas, menjadi nomor dua dari total.

Periode ke dua tahun 2013 sampai 2018 adalah bagaimana pertamina membangun diri menjdi perusahaan kelas wahid dikawasan Asia Tenggara, bahkan belakangan ada yang menyebut target Asia Pasifik, karena kenyataannya di Asia Pasifik pertamina semakin menunjukan gejala eksistensinya. Tak cuma di Asia Tenggara saja. Keberhasilan masuk Participating Interest sebesar 10 persen Blok BMG (Basker Manta Gummy) di south Australia, ternyata memberikan semangat luar biasa, kalau pertamina bisa memulai berekspansi portofolio di ladang-ladang didalam dan diluar negeri.

Setidaknya target tiga akusisi blok tahun 2009, dimulai dengan akusisi penuh BP West Java, Ltd. Di daerah lepas pantai laut Jawa Barat, hal tersebut menjadikan pertamina operator dari PSC ONWJ. Lalu sukses akusisi blok BMG, dan kini sedang menegosiasi sebuah blok lain disebuah Negara Asia Tenggara. Sekarang ini finalisasi negosiasi, kata Gunung Sardjono Hadi, Deputi Direktur pengembangan usaha hulu.

Periode tiga tahun 2018 sampai dengan 2023 merupakan periode berat bagi pertamina karena harus menempatkan diri pada level 11 besar diantara NOC dan IOC, masih ada waktu 14 tahun, yang menyulitkan adalah situasi dan kondisi peta perusahaan migas pada belasan tahun mendatang masih sulit diprediksi pasti, sepasti-pastinya. Siapa lawan tanding pertamina dalam mencapai target? Sekali-kali bisa berubah tanpa diduga. Seperti diketahui, kebangkrutan perusahaan kelas dunia diberbagai bidang sering tak diduga. Olengnya perusahaan otomotif di AS perusahaan ini atau bangkrutnya Enron pada tahun-tahun lalu adalah contoh nyata. Termasuk terjadinya marger antara perusahaan besar didunia migas.

Dengan kerja keras adalah energi kita yang dihasilkan akan lebih baik lagi dan dengan target waktu dan sasaran pada tiga periode diatas yang saya rasa cukup jelas, pertamina membangun skuadron anak-anak peusahaan (AP) untuk kegiatan intinya, termasuk sektor hulu. Demikian sedikit informasi dari saya tentang hasil kerja keras PT. Pertamina yang dapat saya sampaikan, dan dukung terus Kerja Keras Adalah Energi kita, terima kasih.