Warga Jerman
Warga Jerman mengadakan unjuk rasa menentang perang di Afganistan pada Sabtu (22/1/2011) menjelang pemilu parlemen Jerman pekan berikutnya untuk memperbarui mandat tentang Afganistan selanjutnya. Demikian dilaporkan harian Junge Welt, Kamis.
Sejumlah kelompok perdamaian dan antifasis telah mengundang masyarakat untuk turut dalam unjuk rasa menentang perang Afganistan di beberapa kota besar di Jerman, termasuk Berlin, Hamburg, Cologne, Stuttgart, Duisburg, Essen, dan Bonn, pada Sabtu. Penting bagi kami untuk turun ke jalan menentang kebijakan perang Jerman yang kriminal, kata wanita juru bicara koordinator unjuk rasa yang tidak ingin disebutkan namanya.
Jerman telah menugaskan sekitar 4.600 prajurit di Afganistan yang bergabung dengan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang kontroversial. Berlin berencana mulai menarik pasukannya pada akhir 2011 dan menuntaskannya pada 2014. Hal itu tergantung dari keamanan Afganistan akibat menghadapi perlawanan yang meningkat tentang perang Afganistan.
Sejumlah kelompok perdamaian dan antifasis telah mengundang masyarakat untuk turut dalam unjuk rasa menentang perang Afganistan di beberapa kota besar di Jerman, termasuk Berlin, Hamburg, Cologne, Stuttgart, Duisburg, Essen, dan Bonn, pada Sabtu. Penting bagi kami untuk turun ke jalan menentang kebijakan perang Jerman yang kriminal, kata wanita juru bicara koordinator unjuk rasa yang tidak ingin disebutkan namanya.
Jerman telah menugaskan sekitar 4.600 prajurit di Afganistan yang bergabung dengan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang kontroversial. Berlin berencana mulai menarik pasukannya pada akhir 2011 dan menuntaskannya pada 2014. Hal itu tergantung dari keamanan Afganistan akibat menghadapi perlawanan yang meningkat tentang perang Afganistan.