Siswa SMA Hidayatus Salam Dukun Membuat Plastik Dari Saripati Gadung
Siswa SMA Hidayatus Salam Dukun Membuat Plastik Dari Saripati Gadung yang ramah lingkungan karena bisa terurai. Kita semua tahu bahwa tanaman gadung bisa diolah menjadi kripik yang gurih dan renyah. Gadung yang telah dikupas dan dirajang dicampur air garam dan dialiri air secukupnya untuk menghilangkan kandungan racunnya. Setelah itu diblender dan diendapkan untuk diambil patinya.
Pati gadung dicampur air ditambah dengan asam cuka (HCl) dan gliserin. Campuran itu dipanaskan hingga mengentall. Adonan itu dicampuri soda api (NaOH) dan diberi warna lalu ditaruh dicetakan lalu dikeringkan di bawah sinar matahari. Jadilah bahan plastik, menurut seorang siswa yang bernama M Aris Lukman.
Menurut Angela Sastri Hidayani, selama ini plastik yang terbuat dari senyawa polymer berasal dari minyak bumi sulit terurai dan bahan bakunya tidak dapat diperbarui. Dari berselancar di internet didapat informasi plastik bisa dibuat dari umbi-umbian yang memiliki pati dan mengandung karbohidrat.
Sebelumnya ada ujicoba plastik dibuat dari singkong dan kentang (kreasi SMA 48 Jakarta). Mereka kemudian mencoba membuatnya dari gadung. Masih perlu penelitian lebih lanjut soal tingkat elastisitas plastik dari pati gadung, menurut Angela.
Kepala SMA Hidayatus Salam, Ahmad Misbahul Abidin menyatakan kreasi itu merupakan tahap pembelajaran siswa untuk mencintai sains dan penelitian. Namun, ia berharap jika hasilnya memang lebih bagus dan ramah lingkungan bisa diproduksi secara massal. Saat ini siswanya di bawah bimbingan guru sedang membuat percobaan membuat tahu dari biji labu. Biji labu dikenal mengandung protein tinggi. Diharapkan temuan itu bermanfaat bagi masyarakat, menurut Misbah selaku kepala SMA Hidayatus Salam.
Menurut Angela Sastri Hidayani, selama ini plastik yang terbuat dari senyawa polymer berasal dari minyak bumi sulit terurai dan bahan bakunya tidak dapat diperbarui. Dari berselancar di internet didapat informasi plastik bisa dibuat dari umbi-umbian yang memiliki pati dan mengandung karbohidrat.
Sebelumnya ada ujicoba plastik dibuat dari singkong dan kentang (kreasi SMA 48 Jakarta). Mereka kemudian mencoba membuatnya dari gadung. Masih perlu penelitian lebih lanjut soal tingkat elastisitas plastik dari pati gadung, menurut Angela.
Kepala SMA Hidayatus Salam, Ahmad Misbahul Abidin menyatakan kreasi itu merupakan tahap pembelajaran siswa untuk mencintai sains dan penelitian. Namun, ia berharap jika hasilnya memang lebih bagus dan ramah lingkungan bisa diproduksi secara massal. Saat ini siswanya di bawah bimbingan guru sedang membuat percobaan membuat tahu dari biji labu. Biji labu dikenal mengandung protein tinggi. Diharapkan temuan itu bermanfaat bagi masyarakat, menurut Misbah selaku kepala SMA Hidayatus Salam.