Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Minum Jamu Menjaga Kesehatan

Saat ini jamu tidak lagi dianggap sebagai minuman masyarakat kelas menengah ke bawah. Jamu telah mengalami revolusi baik dari sisi sediaan maupun manfaatnya.

Sudah tidak ada lagi stigma negatif yang dikenal masyarakat, bahwa jamu menggunakan bahan yang diproduksi secara sederhana dan rasanya pahit.

"Saat ini jamu dapat dinikmati semua kalangan dalam bentuk seduhan yang praktis, enak, berkhasiat dan merupakan bagian dari gaya hidup," kata Menteri Koordinator Pembagunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani saat peluncuran Bude Jamu di Kementerian Kesehatan, Jumat (25/1/2015).

Puan meminta masyarakat luas agar lebih cermat dan cerdas di dalam memanfaatkan tanaman obat untuk menjaga tubuh untuk mencegah sakit.
"Masyarakat tidak hanya menanam saja tanaman obat saja tapi juga harus mendapatkan pembinaan teknis bagaimana menanam, memanen hingga meracik dan minum jamu yang baik dan benar," katanya.

Ia menambahkan melalui jamu yang aman berkhasiat dan bermutu maka pelayanan kesehatan ke depan tidak hanya menyelenggarakan pelayanan konvensional seperti sekarang ini tetapi juga menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional seperti yang tertuang dalam PP 103/2014.

Puan mengapresiasi Kementerian Kesehatan mengangkat jamu ke tempat yang terbaik. Salah satunya Saintifikasi Jamu yakni penyediaan data ilmiah jamu terkait keamanan, khasiat dan mutu.