Kebutuhan Broadband Di Indonesia
Menyadari kebutuhan broadband di Indonesia semakin mendesak, Huawei menawarkan sejumlah produk dan solusi anyar untuk mobile broadband maupun fixed broadband pada hari Rabu kemarin. Melalui pameran teknologi ‘Mobile dan Fixed Broadband Indonesia Roadshow’ yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Huawei menampilkan rangkaian solusi broadband mereka sebagai opsi bagi operator Tanah Air guna mengakomodir perkembangan konsumen di Indonesia.
Salah satu solusi yang ditawarkan Huawei, khususnya untuk adopsi mobile broadband, adalah strategi ‘Smart & Single’ yang memungkinkan operator lebih mengenal pelanggan mereka. Sehingga bisa menawarkan layanan-layanan yang sesuai tanpa harus mengeluarkan investasi besar-besaran.
Melalui solusi ini kami ingin membantu operator meningkatkan ARPU (average revenue per user) mereka tapi sebisa mungkin menekan biaya investasi teknologinya," jelas Deputy Director Customer Solution and Sales Support Division Huawei Tech Investment Dani K Ristandi kepada media.
Untuk mengatasi tantangan itu, Huawei menawarkan solusi tunggal yang fokus terhadap aset penting operator seperti site, spectrum, pelanggan, pipeline dan staf. Melalui solusi tunggal ini operator bisa menggunakan Radio Access Network (RAN) yang bisa mendukung teknologi GSM, UMTS, HSPA dan nantinya, LTE sekaligus. Bukan hanya mendukung beberapa teknologi sekaligus, solusi ini juga mampu mendukung lima spektrum berbeda yaitu 800MHz, 900MHz, 1,8GHz, 2,1GHz dan 2,5GHz. Selain solusi tunggal, Huawei juga menawarkan solusi cerdas sehingga operator bisa menghadirkan layanan yang lebih spesifik kepada pelanggannya.
Sudah bukan masanya lagi operator menawarkan hal yang sama ke semua pelanggannya. Operator harus melihat profil pelanggan serta lebih aware terhadap perangkat yang digunakan pelanggan agar bisa menawarkan paket-paket telekomunikasi yang sesuai," lanjut Dani lagi. Seluruh produk dan solusi Huawei ditampilkan pada dua kontainer demo dengan desain khusus mulai hari ini hingga 29 Juli mendatang. Demikian catatan online Blogger Indonesia yang berjudul Kebutuhan broadband di Indonesia.
Salah satu solusi yang ditawarkan Huawei, khususnya untuk adopsi mobile broadband, adalah strategi ‘Smart & Single’ yang memungkinkan operator lebih mengenal pelanggan mereka. Sehingga bisa menawarkan layanan-layanan yang sesuai tanpa harus mengeluarkan investasi besar-besaran.Melalui solusi ini kami ingin membantu operator meningkatkan ARPU (average revenue per user) mereka tapi sebisa mungkin menekan biaya investasi teknologinya," jelas Deputy Director Customer Solution and Sales Support Division Huawei Tech Investment Dani K Ristandi kepada media.
Dani memberi contoh, berdasarkan analisis yang mereka lakukan terhadap sejumlah operator di Eropa, penggunaan mobile internet bisa menempati sekira 80 persen trafik. Sayangnya, raihan trafik itu ternyata hanya memberikan kontribusi 14 persen dari keseluruhan pendapatan operator. Padahal biaya yang disiapkan operator bisa mencapai 50 persen dari total investasi tahunan mereka. "Jangan sampai hal itu juga terjadi pada operator di Indonesia," lanjut Dani.
Untuk mengatasi tantangan itu, Huawei menawarkan solusi tunggal yang fokus terhadap aset penting operator seperti site, spectrum, pelanggan, pipeline dan staf. Melalui solusi tunggal ini operator bisa menggunakan Radio Access Network (RAN) yang bisa mendukung teknologi GSM, UMTS, HSPA dan nantinya, LTE sekaligus. Bukan hanya mendukung beberapa teknologi sekaligus, solusi ini juga mampu mendukung lima spektrum berbeda yaitu 800MHz, 900MHz, 1,8GHz, 2,1GHz dan 2,5GHz. Selain solusi tunggal, Huawei juga menawarkan solusi cerdas sehingga operator bisa menghadirkan layanan yang lebih spesifik kepada pelanggannya.
Sudah bukan masanya lagi operator menawarkan hal yang sama ke semua pelanggannya. Operator harus melihat profil pelanggan serta lebih aware terhadap perangkat yang digunakan pelanggan agar bisa menawarkan paket-paket telekomunikasi yang sesuai," lanjut Dani lagi. Seluruh produk dan solusi Huawei ditampilkan pada dua kontainer demo dengan desain khusus mulai hari ini hingga 29 Juli mendatang. Demikian catatan online Blogger Indonesia yang berjudul Kebutuhan broadband di Indonesia.
