Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Istilah Telekomunikasi Mobility Management

Mobility management terdiri dari dua komponen yaitu location management dan handoff management. Location management memungkinkan jaringan untuk merutekan attachment point yang ada dari suatu mobile user. Handoff management memungkinkan jaringan untuk memaintain on-going connection saat mobile terminal menyambungkannya ke access point. Beberapa mobility protocol telah diusulkan untuk next-generation wireless system berbasis IP di dalam literatur. Mobile IP adalah suatu mobility protocol pada network layer yang sangat dominan untuk mengatasi masalah dalam penerimaan paket menggunakan protokol berbasis IP saat MN bergerak. Hal tersebut telah menjadi standar yang diusulkan pada beberapa tahun belakangan ini. Mobile IP mengijinkan suatu MN untuk terus menggunakan alamat IP tetapnya selama terhubung ke internet dan mendukung transparansi diatas network layer.

Hal ini memperkenalkan suatu fungsi baru:
  • Mobile IPv4, HA adalah suatu router pada home network dari sebuah MN, yang mentunnel datagram untuk pengiriman ke MN saat jauh dari home network, dan memaintain informasi lokasi yang ada untuk MN.
  • Mobile IPv4, FA adalah suatu router di dalam jaringan yang dikunjungi MN, yang menyediakan layanan routing untuk MN saat diregistrasi. Ketika MN mendeteksi bahwa MN telah berpindah ke suatu jaringan lain, MN memperoleh sebuah care-of address (CoA) dari jaringan tersebut.
Pada Mobile IPv6, suatu binding update message dari MN digunakan untuk menginformasikan HA dan Correspondent Node (CN) tentang perubahan-perubahan pada attachment point. HA dan CN memaintain binding cache masing-masing. Ada dua cara dimana MN yang berada di luar home network dapat berkomunikasi dengan CN dalam IPv6, yaitu:
  1. Data dapat dikirim secara langsung antara MN dan CN sejak MN mendaftarkanbinding yang ada pada CN jika CN mempunyai kemampuan Mobile IPv6. Metode langsung dari pengiriman data dikenal sebagai optimasi rute dari triangle routing melalui HA pada Mobile IPv4. Metode ini mengijinkan jalur komunikasi terpendek untuk digunakan. Hal ini juga mengeliminasi congestion pada HA dari MN dan home link. Sebagai tambahan, dampak dari segala kegagalan yang mungkin terjadi pada HA atau jaringan dapat dikurangi.
  2. Jika CN tidak memiliki kemampuan Mobile IPv6 atau binding registration untuk MN dengan CN yang memiliki kemampuan Mobile IPv6 belum diselesaikan, kemudian data dapat dikirim secara tidak langsung antara MN dan CN melalui HA. Paket data dari CN dirutekan ke HA kemudian ditunnel ke MN. Paket data ke CN ditunnel dari MN ke HA (reverse tunneled) dan kemudian dirutekan secara normal dari home network ke CN. Metode ini dikenal sebagai bidirectional tunneling. Bagaimanapun, ada beberapa kelemahan di dalam Mobile IP. Update lokasi ke HA dan CN menambah beban pensinyalan yang signifikan saat jumlah MN meningkat.

Mobility Anchor Point (MAP) merupakan sebuah router yang berada pada jaringan yang dikunjungi MN yang digunakan oleh MN sebagai HA lokal. Saat MN pindah ke domain MAP baru, diperlukan konfigurasi dua CoA yaitu regional care-of address (RCoA) pada saluran MAP dan on-link care-of address (LCoA). RCoA adalah alamat dimana MN akan menggunakannya untuk menginformasikan HA dan CN tentang lokasinya. MAP akan menerima paket yang dialamatkan ke RCoA MN (dari HA atau CN) dan mentunnelnya ke MN. Saat MN melakukan handoff antara dua access point pada domain MAP yang sama, hanya MAP yang harus diinformasikan. Ada beberapa keuntungan dalam Hierarchical Mobile IPv6, yaitu:
  1. Beban pensinyalan berkurang ketika MN merubah attachment point dalam domain yang sama.
  2. Latency handoff dan packet loss bisa dikurangi selama handoff intra-domain.
Mobility protocol transport layer dan application layer didesain untuk menyediakan dukungan yang tidak dimiliki oleh protokol network layer. Mereka menawarkan suatu alternatif untuk mobility management pada jaringan heterogen. Salah satu mobility protocol transport layer adalah TCP-Migrate. Session Initiation Protocol (SIP) telah distandarisasi oleh IETF sebagai mobility support pada sebuah application layer. SIP adalah suatu protocol pensinyalan dengan orientasi end-to-end yang dapat diterapkan untuk aplikasi real time. Mobility protocol untuk layer yang berbeda seperti Mobile IP dan SIP dapat diterapkan secara baik pada arsitektur interworking loosely-coupled dari WLAN dan jaringan 3G. HMIPv6 dapat meningkatkan performansi untuk micro-mobility.

Saya informasikan kepada pembaca, jika anda membeli perangkat telekomunikasi, sebaiknya yang sudah di sertifikasi atau yang sudah bersertifikat resmi dari postel, untuk menjaga agar anda tidak berurusan dengan pihak yang berwajib. Semoga bermanfaat….