Ganda Putri Terbaik Indonesia
Ganda putri terbaik Indonesia, Meiliana Jauhari/Greysia Polii, gagal melangkah ke final Malaysia Terbuka Grand Prix Gold. Pasangan Pelatnas Cipayung yang merupakan unggulan keempat ini menyerah dua game 19-21, 16-21 dari unggulan utama asal Jepang, Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna, dalam pertandingan semifinal, Sabtu (7/5/11).
Dengan demikian, Indonesia hanya meloloskan dua wakilnya ke final turnamen berhadiah 120.000 dollar AS ini. Sebelumnya, ganda putra Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan (unggulan 4) dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (unggulan 4), sudah meraih tiket partai puncak yang akan berlangsung Minggu (8/5/11).
Sebenarnya, Meiliana/Greysia mengawali pertandingan berdurasi 52 menit ini dengan sangat baik dan memiliki peluang meraih kemenangan di game pertama. Bagaimana tidak, mereka sudah unggul 18-12 dan sudah dekat dengan angka kemenangan. Sayang, raihan angka mereka tertahan dan lawan bisa mendulang delapan poin secara beruntun untuk unggul 20-18, sebelum menang 21-19.
Di game kedua, pertarungan juga berlangsung ketat. Tetapi kali ini, Maeda/Suetsuna tak pernah tertinggal jauh dan mereka justru melejit setelah bisa menyamakan kedudukan menjadi 14-14. Berkat raihan tiga poin secara beruntun, unggulan pertama tersebut memimpin 16-14, dan tak terkejar lagi sampai menang 21-16, untuk maju ke final bertemu kompatriotnya, Shizuka Matsuo/Mami Naito (unggulan 5). Dengan demikian, Jepang memastikan meraih gelar ganda putri karena terjadi all-Japanese final.
Bagi Meiliana/Greysia, kekalahan ini membuat mereka gagal membalaskan dendamnya atas Maeda/Suetsuna di India Terbuka Superseries pekan lalu. Waktu itu, Meiliana/Greysia juga kalah dengan skor ketat 23-25 di game pertama, sebelum menyerah 8-21 di game kedua. Rekor pertemuan kedua pasangan tersebut kini menjadi 3-0 untuk ganda putri Jepang itu. Demikian catatan online Blogger Indonesia tentang Ganda putri terbaik Indonesia.
Sebenarnya, Meiliana/Greysia mengawali pertandingan berdurasi 52 menit ini dengan sangat baik dan memiliki peluang meraih kemenangan di game pertama. Bagaimana tidak, mereka sudah unggul 18-12 dan sudah dekat dengan angka kemenangan. Sayang, raihan angka mereka tertahan dan lawan bisa mendulang delapan poin secara beruntun untuk unggul 20-18, sebelum menang 21-19.
Di game kedua, pertarungan juga berlangsung ketat. Tetapi kali ini, Maeda/Suetsuna tak pernah tertinggal jauh dan mereka justru melejit setelah bisa menyamakan kedudukan menjadi 14-14. Berkat raihan tiga poin secara beruntun, unggulan pertama tersebut memimpin 16-14, dan tak terkejar lagi sampai menang 21-16, untuk maju ke final bertemu kompatriotnya, Shizuka Matsuo/Mami Naito (unggulan 5). Dengan demikian, Jepang memastikan meraih gelar ganda putri karena terjadi all-Japanese final.
Bagi Meiliana/Greysia, kekalahan ini membuat mereka gagal membalaskan dendamnya atas Maeda/Suetsuna di India Terbuka Superseries pekan lalu. Waktu itu, Meiliana/Greysia juga kalah dengan skor ketat 23-25 di game pertama, sebelum menyerah 8-21 di game kedua. Rekor pertemuan kedua pasangan tersebut kini menjadi 3-0 untuk ganda putri Jepang itu. Demikian catatan online Blogger Indonesia tentang Ganda putri terbaik Indonesia.