Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bocoran Wikileaks Yang Dipublikasikan The Age

Bocoran Wikileaks yang dipublikasikan The Age, antara lain menyebut Susilo Bambang Yudhoyono meminta Badan Intelijen Negara memata-matai Wiranto. Saat itu, SBY masih Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan. Dia memerintahkan badan intelijen memberi laporan mengenai mantan Panglima ABRI dan calon Presiden dari Partai Golkar, Wiranto," tulis Philip Dorling dari The Age itu. Berita ini juga muncul di Sydney Morning Herald dan Asiasentinel.com.

Wikileaks yang mengklaim mendapat informasi itu dari kawat diplomatik Kedutaan Besar Amerika Serikat menyebut Wiranto mengetahui sedang di bawah pemantauan BIN. Wiranto mengeluhkan itu, namun Penasihat Presiden TB Silalahi menyatakan tak benar ada pemantauan itu. Atas pemberitaan itu, Wiranto mengatakan bahwa secara teori SBY berhak memerintahkan intel untuk memata-matai seseorang atau kelompok tertentu. Namun, tidak untuk kepentingan pribadi melainkan kepentingan negara.

Sebab, intel semacam BIN dilatih dan dibiayai untuk mengatasi masalah keamanan nasional. "Kalau memang benar seperti itu (bocoran Wikileaks), itu sangat menyedihkan. Mudah-mudahan itu tidak benar," kata Wiranto yang ditemui di peluncuran buku, 'Tujuh Tahun Menggali Pemikiran dan Tindakan Pak Harto', di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat, 11 Maret 2011. Ia meminta pemerintah tak ragu menyampaikan bantahan jika memang kabar itu keliru. "Kalau tidak benar pemerintah harus melakukan bantahan-bantahan dengan argumentasi masuk akal," katanya.

Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, mengatakan, pemerintah telah mengirim nota protes diplomatik kepada Kedutaan Besar Amerika Serikat atas masalah itu. Pemerintah juga telah melayangkan protes kepada sejumlah media Australia yang memuat berita tanpa verifikasi. Demikian catatan online Blogger Indonesia tentang Bocoran Wikileaks yang dipublikasikan The Age.