Syam Karyawan Terbaik Snapy
Pada tanggal 8 desember tahun 2009 saya di suruh bos membuat kartu nama untuk tiga orang, diantaranya bos saya sendiri dan dua orang karyawannya. Sebelumnya saya habis dari kebengkel elektronik di jalan raya pekayon untuk memperbaiki laptop saya yang terkena virus. Pesan bos saya pada saya "jangan ditinggal laptopnya kalau bisa tungguin saja sampai selesai. Dimana bengkel elektronik tersebut? Tepatnya di depan rumah makan mbok berek, pasti kalau anda tahu daerah Bekasi atau tinggal di Bekasi mengerti maksud tempat yang saya katakan.
Setelah saya ngobrol sama teknisinya tentang keluhan laptop saya, ternyata leptopnya tidak bisa jadi hari ini, harus nginap semalam karena teknisi di bengkel elektonik tersebut sedang sibuk semua sampai besok harinya, selain itu yang menjadi alasan mengapa laptopnya harus menginap yaitu harus beck up data yang memakan waktu cukup lama, kata seorang karayawan elektronik tersebut yang bekerja di bagian pelayanan.
Terus saya konfirmasi sama bos saya, "bos laptopnya harus nginep semalem gimana? Mau di tinggal apa dibawa saja? Besok juga masih gak bisa ditunggu, harus ditinggal juga karena teknisinya sedang sibuk semua". Terus akhirnya bos saya memutuskan untuk meninggal saja laptopnya dan menyuruh saya memastikan berapa biaya dan kapan diambilnya, setelah saya selesai saya ada tugas lagi nih sebelum bikin kartu nama, yaitu ke diler Dayhatsu untuk mengambil BPKB mobil bos yang baru.
Di diler Dayhatsu saya ketemu dengan pak Irvan untuk mengambil BPKB mobil bos saya. Sebelum berangkat bos berpesan kalau mau marah-marah sama pak Irvan gak apa-apa mewakili saya gitu katanya, karena sebelumnya dia sempet kesel dengan pak Irvan karena pembicaraannya melalui telpon, gak tahu pak Irvan ngomong apa sampai bos saya marah-marah kaya gitu.
Nah setelah itu saya pulang dulu sebentar menyerahkan BPKB sama bos saya. Tapi tidak lama kemudian saya disuruh bos saya membuat kartu nama yang baru, karena alamat websitenya sudah berubah. Dan juga membuatkan kedua karyawannya sekalian biar gak bolak-balik. Terus saya ke toko percetakan kartu nama didaerah sekitar jalan raya pekayon, toko percetakan kartu nama tersebut bernama snapy. Sebelumnya sih saya sudah sering kesitu buat bikin kartu nama bos saya dan karyawan-karyawannya.
Sesampainya saya disana, di toko snapy saya di sambut dengan ramah oleh bagian pelayanan yang ada dibagian setelah pintu masuk toko snapy. Terus yang bisa saya bantu pak? Tanya salah satu karyawan toko snapy tersebut. saya mau membuat kartu nama (mas atau mbak saya juga lupa) langsung saja pak kelantai dua kata salah satu karyawan toko snapy. Sesampainya dilantai dua ternyata ada pelanggan yang sedang di layani sama salah satu karyawan toko snapy, jadi ya saya harus menunggu terlebih dahulu sampai pelanggan tersebut selesai dilayani.
Saya disitu bengong aja saja kaya orang bego, untungnya di snapy ada fasilitas AC dan musiknya di lantai dua jadi ya gak kepanasa dan gak suntuk-suntuk amat. Sekitar lima menit kemudian temen saya telpon, ya bisa buat hiburan sambil nungguin antrian. Sekitar satu jaman lebih saya menunggu antrian untuk bikin kartu nama, aduh... lama banget nich. Saya penasaran lagi bikin apa sih ibu-ibu tersebut kok lama banget? Saya intip monitornya, oo... Lagi bikin tulisan di atas gambar ikan yang dihias...
Setelah ibu itu mengkomando kepada salah satu karyawan toko snapy terus ibu itu pergi sebentar katanya. Tibalah giliran saya untuk membuat kartu nama, dan saya pun segera memberi tahu pola desgnnya, seperti alamat nomer telpon dan nama wabsite yang telah berubah. Saya akui semua karyawan toko snapy ramah-ramah orangnya dan asyik juga diajak ngobrol.
Karyawan tersebut menjalankan semua perintah yang telah saya katakan satu persatu. Tapi kok rasanya agak aneh dengan pembuatan designnya, kok di scant dulu terus di copy paste? terus saya bilang ke karyawan toko snapy tersebut, mas logonya warnanya ini kurang merah mas, kan contoh kartu nama saya yang diberikan itu, warnanya memang sudah agak luntur karena kena hujan, dan karyawan tersebut hanya mengcopy pastenya saja, tidak mengedit warnanya. Terus saya bilang mas... Kalau bisa warnanya diubah biar agak terang, terus karyawan tersebut bilang tidak bisa pak karena, apa alasannya saya lupa, ya sudah lah kalau begitu, gak apa-apa kok dalam hati saya.
Tapi bos saya sebelumnya sudah berpesan pada saya, kalau tidak bagus hasilnya, jangan mau katanya. Tapi mau gimana lagi orang disignnya bilang tidak bisa dan memberikan alasan apa saya lupa dan menurut saya alasan tersebut masuk akal juga, jadi saya tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Dan semua karyawan senapy memang diajarkan untuk teliti kali ya, semua kerjaannya rapi saya lihat di disign layar monitor, walaupun itu dikerjakan dengan copy paste, hehehe... Terus hasilnya dicetak dan di perlihatkan kepada saya, dalam hati saya berkata, aduh... ini sih hasilnya sama saja dengan kartu nama yang lama warnanya, ya sudah lah gak apa-apa katanya dia tidak bisa mengedit warnanya, terus di cetak, cetak, cetak sampai dengan tiga box kartu nama.
Dia tidak nyetak kartu nama saja, melainkan dia sambil mengerjakan tugas dari ibu-ibu tersebut untuk bikin tulisan di atas gambar ikan yang di design. Setelah beberapa menit kemudian ibu-ibu tersebut sudah kembali lagi kesitu untuk mengambil gambar ikannya. Setelah semua kartu nama saya sudah selesai di cetak, bagian pemotongan di lakukan di bawah dan saya katanya disuruh tunggu dibawah saja sambil melunasi administrasi pembayaran. Terus saya lunasi pembayarannya dan saya tinggal merokok di depan toko, habis satu batang saya masuk lagi kedalam toko untuk mengambil kartu nama tadi, belum selesai pak kata salah satu karyawan toko tersebut dan saya pun menungguinya sampai selesai, setelah selesai saya lihat hasilnya, aduh hasilnya kok kaya gini sih... Akh gak apa-apa lah kalau menurut saya.
Terus saya pulang kerumah dan posting kerja keras adalah energi kita-seo on page, belum juga selesai nulis postingan bos saya pulang dan menanyakan kartu nama pesenannya, betapa kagetnya dia kok kartu namanya kaya gini bla bla bla bla, wah kacau balau... Saya pun segera menyelesaikan postingan saya dan terus mandi untuk segera merevisi kartu nama yang menurut bos saya kurang bagus. Setelah saya selesai mandi dan mau menuju ke snapy, bos saya berpesan " Kalau bisa di revisi kartu nama ini, kalau tokonya gak mau ya suruh balikin saja duitnya berapa saja dan tinggal saja semua kartu nama itu, saya malu ngasih ke klien saya. kalau ada direkturnya temuin dia dan ngomong apa adanya. Kalau tidak ada direktur atau siap saja yang berkuasa disitu dan toko itu tidak mau merevisi ya sudah kamu pulang saja tapi sebelumnya catat nama mereka, mau saya laporkan ke snapy pusat dan mau saya publikasi, oiya satu lagi nieh, tolong sekalian beliin kado buat anak saya, soalnya besok temennya ulang tahun, siap bos kata saya.
Terus saya berangkat ke toko anu dan terus ke toko snepy. Selampainya di sana saya ketemu dengan pelayan toko snapy dan saya bilang mau compliance ni mas bla bal bla, akhirnya saya di temukan sama orang yang cukup berkuasa di toko snapy Bekasi tersebut dan dia mau merevisi kartu nama saya, saya langsung di suruhnya ke lantai dua untuk merevisi kartu nama tersebut yang kurang bagus hasilnya. Tadinya sih dalam hati saya beranggapan " paling toko ini gak mau merevisi kartu nama saya" tapi anggapan saya tadi itu salah. Toko snepy betul-betul menjunjung tinggi yang namanya pelanggan adalah raja, saya merasakan hal tersebut. Dan memang memang benar kalau kita bergerak di bidang jasa seperti toko snepy, harus mengutamakan yang namanya pelayanan, kalau kita pingin sukses.
Dan saya yakin toko snapy dalam waktu lima tahun lagi pasti menjadi perusahaan yang besar kalau dia terus menjaga mutu dan kualitas pelayanannya. Mungkin bisa sebesar PT. Pertamina yang sedang mengadakan kontes dengan keyword kerja keras adalah energi kita, menurut saya.
Dilanjut ceritanya, OK! Sesampainya di lantai dua, saya menunggu antrian karena karyawan toko snapy sedang melayani pelanggannya. Saya tunggu, sambil mendengarkan musik dan merasakan nyamannya ruangan ber AC, hihihi... Maklum saya wong ndeso gak pernah kena AC. Baru beberapa menit saya menunggu datang ibu-ibu dan dia bertanya pada saya, bapak yang tadi siang ya? Tanya ibu-ibu tersebut. Iya bu, bukannya ibu yang bikin gambar ikan yang bareng saya tadi siang, iya betul itu pak. Mau ngapain bu? Tanya saya. Mau benerin gambar ikan tadi, ada yang kurang katanya. Terus bapak ngapain? Tanya ibu-ibu tadi. Mau benerin kartu nama yang tadi bu, berapa banyak pak? Tiga box bu, jawab saya.
kalau gitu saya duluan ya pak, saya cuma benerin satu lembar saja kok, pinta ibu-ibu tadi pada saya. Ya sudah silahkan, kalau ibu nungu saya selesai, ibu bisa pulang malem kata saya. Setelah pelanggan yang sedang dilayani oleh karyawan toko snapy itu selesai, ibu-ibu tadi pun segera menuju ke karyawan toko snepy untuk memperbaiki gambar ikannya, bla, bla, bla print dan jadi, terus ibu-ibu tersebut mengambil gambar ikannya sambil berkata sama saya, makasih ya pak sudah memberikan antriannya sama saya, sama-sama bu.
Terus karyawan toko snapy berpindah tempat ke meja yang sedang saya tempati, dengan sopan dia berkata sama saya, ada yang bisa saya bantu pak? tanya dia. Terus saya menjelaskan maksud saya bla, bla, bla, terus dia mencari file katu nama saya yang dicetak tadi dan akhirnya ketemu juga file saya, dan dia pun segera mengeditnya dengan sesuai yang saya inginkan. Emang dasarnya design yang handal, dia mengerti maksud saya dan bisa mengerjakan sesuai keinginan saya, patut di banggakan oleh toko snapy karena dia mempunyai karyawan yang cukup handal dalam urusan design.
Sebut saja namanya Syam, Syam keryawan terbaik snapy menurut saya, mengapa demikian? Karena hanya beberapa menit saja design yang saya maksudkan dapat selesai dengan cepat selain itu juga orangnya ramah dan sopan. Kaya begini begini pak, kata syam yang masih kuliah di salah satu universitas di daerah Salemba memperlihatkan designnya pada saya. Nah ini yang saya maksudkan, mantap, mantap, terus terang saya puas dengan hasil kerja syam dan saya berjanji akan mempostingnya dalam blog saya, terus saya foto syam untuk postingan saya nanti.
Dan kata syam karyawan yang mengerjakan kartu nama saya itu masih baru, dia minta maaf karena pelayanan dia kurang bagus kata syam yang tinggal di daerah galaxi, gak apa-apa kok mas namanya juga masih baru kata saya. Syam adalah ujung tombak snapy dalam hal design, bisa mengobati kekecewaan pelanggannya dan bisa mengerti apa maksud dari pelanggannya, tentunya dalam hal design.
Syam telah bekerja keras memperbaiki kesalahan temannya, kerja keras adalah energi kita dan dia pantas mendapat gelar "Syam karyawan terbaik snapy" menurut saya. Artikel ini akan saya optimasi dan insya alloh dalam dua minggu sampai satu bulan artikel ini dapat nongol dimesin pencari google dalam halaman pertama nomer satu. Dan dibawah ini adalah foto syam yang saya ambil di toko snapy, maaf ya mas, hasil fotonya kurang bagus soalnya kameranya jelek... Jika ada keliruan dengan kata-kata saya diatas, saya mohon maaf dan jika ada kata-kata saya yang salah mohon dibenarkan. Terima kasih.
Setelah saya ngobrol sama teknisinya tentang keluhan laptop saya, ternyata leptopnya tidak bisa jadi hari ini, harus nginap semalam karena teknisi di bengkel elektonik tersebut sedang sibuk semua sampai besok harinya, selain itu yang menjadi alasan mengapa laptopnya harus menginap yaitu harus beck up data yang memakan waktu cukup lama, kata seorang karayawan elektronik tersebut yang bekerja di bagian pelayanan.
Terus saya konfirmasi sama bos saya, "bos laptopnya harus nginep semalem gimana? Mau di tinggal apa dibawa saja? Besok juga masih gak bisa ditunggu, harus ditinggal juga karena teknisinya sedang sibuk semua". Terus akhirnya bos saya memutuskan untuk meninggal saja laptopnya dan menyuruh saya memastikan berapa biaya dan kapan diambilnya, setelah saya selesai saya ada tugas lagi nih sebelum bikin kartu nama, yaitu ke diler Dayhatsu untuk mengambil BPKB mobil bos yang baru.
Di diler Dayhatsu saya ketemu dengan pak Irvan untuk mengambil BPKB mobil bos saya. Sebelum berangkat bos berpesan kalau mau marah-marah sama pak Irvan gak apa-apa mewakili saya gitu katanya, karena sebelumnya dia sempet kesel dengan pak Irvan karena pembicaraannya melalui telpon, gak tahu pak Irvan ngomong apa sampai bos saya marah-marah kaya gitu.
Nah setelah itu saya pulang dulu sebentar menyerahkan BPKB sama bos saya. Tapi tidak lama kemudian saya disuruh bos saya membuat kartu nama yang baru, karena alamat websitenya sudah berubah. Dan juga membuatkan kedua karyawannya sekalian biar gak bolak-balik. Terus saya ke toko percetakan kartu nama didaerah sekitar jalan raya pekayon, toko percetakan kartu nama tersebut bernama snapy. Sebelumnya sih saya sudah sering kesitu buat bikin kartu nama bos saya dan karyawan-karyawannya.
Sesampainya saya disana, di toko snapy saya di sambut dengan ramah oleh bagian pelayanan yang ada dibagian setelah pintu masuk toko snapy. Terus yang bisa saya bantu pak? Tanya salah satu karyawan toko snapy tersebut. saya mau membuat kartu nama (mas atau mbak saya juga lupa) langsung saja pak kelantai dua kata salah satu karyawan toko snapy. Sesampainya dilantai dua ternyata ada pelanggan yang sedang di layani sama salah satu karyawan toko snapy, jadi ya saya harus menunggu terlebih dahulu sampai pelanggan tersebut selesai dilayani.
Saya disitu bengong aja saja kaya orang bego, untungnya di snapy ada fasilitas AC dan musiknya di lantai dua jadi ya gak kepanasa dan gak suntuk-suntuk amat. Sekitar lima menit kemudian temen saya telpon, ya bisa buat hiburan sambil nungguin antrian. Sekitar satu jaman lebih saya menunggu antrian untuk bikin kartu nama, aduh... lama banget nich. Saya penasaran lagi bikin apa sih ibu-ibu tersebut kok lama banget? Saya intip monitornya, oo... Lagi bikin tulisan di atas gambar ikan yang dihias...
Setelah ibu itu mengkomando kepada salah satu karyawan toko snapy terus ibu itu pergi sebentar katanya. Tibalah giliran saya untuk membuat kartu nama, dan saya pun segera memberi tahu pola desgnnya, seperti alamat nomer telpon dan nama wabsite yang telah berubah. Saya akui semua karyawan toko snapy ramah-ramah orangnya dan asyik juga diajak ngobrol.
Karyawan tersebut menjalankan semua perintah yang telah saya katakan satu persatu. Tapi kok rasanya agak aneh dengan pembuatan designnya, kok di scant dulu terus di copy paste? terus saya bilang ke karyawan toko snapy tersebut, mas logonya warnanya ini kurang merah mas, kan contoh kartu nama saya yang diberikan itu, warnanya memang sudah agak luntur karena kena hujan, dan karyawan tersebut hanya mengcopy pastenya saja, tidak mengedit warnanya. Terus saya bilang mas... Kalau bisa warnanya diubah biar agak terang, terus karyawan tersebut bilang tidak bisa pak karena, apa alasannya saya lupa, ya sudah lah kalau begitu, gak apa-apa kok dalam hati saya.
Tapi bos saya sebelumnya sudah berpesan pada saya, kalau tidak bagus hasilnya, jangan mau katanya. Tapi mau gimana lagi orang disignnya bilang tidak bisa dan memberikan alasan apa saya lupa dan menurut saya alasan tersebut masuk akal juga, jadi saya tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Dan semua karyawan senapy memang diajarkan untuk teliti kali ya, semua kerjaannya rapi saya lihat di disign layar monitor, walaupun itu dikerjakan dengan copy paste, hehehe... Terus hasilnya dicetak dan di perlihatkan kepada saya, dalam hati saya berkata, aduh... ini sih hasilnya sama saja dengan kartu nama yang lama warnanya, ya sudah lah gak apa-apa katanya dia tidak bisa mengedit warnanya, terus di cetak, cetak, cetak sampai dengan tiga box kartu nama.
Dia tidak nyetak kartu nama saja, melainkan dia sambil mengerjakan tugas dari ibu-ibu tersebut untuk bikin tulisan di atas gambar ikan yang di design. Setelah beberapa menit kemudian ibu-ibu tersebut sudah kembali lagi kesitu untuk mengambil gambar ikannya. Setelah semua kartu nama saya sudah selesai di cetak, bagian pemotongan di lakukan di bawah dan saya katanya disuruh tunggu dibawah saja sambil melunasi administrasi pembayaran. Terus saya lunasi pembayarannya dan saya tinggal merokok di depan toko, habis satu batang saya masuk lagi kedalam toko untuk mengambil kartu nama tadi, belum selesai pak kata salah satu karyawan toko tersebut dan saya pun menungguinya sampai selesai, setelah selesai saya lihat hasilnya, aduh hasilnya kok kaya gini sih... Akh gak apa-apa lah kalau menurut saya.
Terus saya pulang kerumah dan posting kerja keras adalah energi kita-seo on page, belum juga selesai nulis postingan bos saya pulang dan menanyakan kartu nama pesenannya, betapa kagetnya dia kok kartu namanya kaya gini bla bla bla bla, wah kacau balau... Saya pun segera menyelesaikan postingan saya dan terus mandi untuk segera merevisi kartu nama yang menurut bos saya kurang bagus. Setelah saya selesai mandi dan mau menuju ke snapy, bos saya berpesan " Kalau bisa di revisi kartu nama ini, kalau tokonya gak mau ya suruh balikin saja duitnya berapa saja dan tinggal saja semua kartu nama itu, saya malu ngasih ke klien saya. kalau ada direkturnya temuin dia dan ngomong apa adanya. Kalau tidak ada direktur atau siap saja yang berkuasa disitu dan toko itu tidak mau merevisi ya sudah kamu pulang saja tapi sebelumnya catat nama mereka, mau saya laporkan ke snapy pusat dan mau saya publikasi, oiya satu lagi nieh, tolong sekalian beliin kado buat anak saya, soalnya besok temennya ulang tahun, siap bos kata saya.
Terus saya berangkat ke toko anu dan terus ke toko snepy. Selampainya di sana saya ketemu dengan pelayan toko snapy dan saya bilang mau compliance ni mas bla bal bla, akhirnya saya di temukan sama orang yang cukup berkuasa di toko snapy Bekasi tersebut dan dia mau merevisi kartu nama saya, saya langsung di suruhnya ke lantai dua untuk merevisi kartu nama tersebut yang kurang bagus hasilnya. Tadinya sih dalam hati saya beranggapan " paling toko ini gak mau merevisi kartu nama saya" tapi anggapan saya tadi itu salah. Toko snepy betul-betul menjunjung tinggi yang namanya pelanggan adalah raja, saya merasakan hal tersebut. Dan memang memang benar kalau kita bergerak di bidang jasa seperti toko snepy, harus mengutamakan yang namanya pelayanan, kalau kita pingin sukses.
Dan saya yakin toko snapy dalam waktu lima tahun lagi pasti menjadi perusahaan yang besar kalau dia terus menjaga mutu dan kualitas pelayanannya. Mungkin bisa sebesar PT. Pertamina yang sedang mengadakan kontes dengan keyword kerja keras adalah energi kita, menurut saya.
Dilanjut ceritanya, OK! Sesampainya di lantai dua, saya menunggu antrian karena karyawan toko snapy sedang melayani pelanggannya. Saya tunggu, sambil mendengarkan musik dan merasakan nyamannya ruangan ber AC, hihihi... Maklum saya wong ndeso gak pernah kena AC. Baru beberapa menit saya menunggu datang ibu-ibu dan dia bertanya pada saya, bapak yang tadi siang ya? Tanya ibu-ibu tersebut. Iya bu, bukannya ibu yang bikin gambar ikan yang bareng saya tadi siang, iya betul itu pak. Mau ngapain bu? Tanya saya. Mau benerin gambar ikan tadi, ada yang kurang katanya. Terus bapak ngapain? Tanya ibu-ibu tadi. Mau benerin kartu nama yang tadi bu, berapa banyak pak? Tiga box bu, jawab saya.
kalau gitu saya duluan ya pak, saya cuma benerin satu lembar saja kok, pinta ibu-ibu tadi pada saya. Ya sudah silahkan, kalau ibu nungu saya selesai, ibu bisa pulang malem kata saya. Setelah pelanggan yang sedang dilayani oleh karyawan toko snapy itu selesai, ibu-ibu tadi pun segera menuju ke karyawan toko snepy untuk memperbaiki gambar ikannya, bla, bla, bla print dan jadi, terus ibu-ibu tersebut mengambil gambar ikannya sambil berkata sama saya, makasih ya pak sudah memberikan antriannya sama saya, sama-sama bu.
Terus karyawan toko snapy berpindah tempat ke meja yang sedang saya tempati, dengan sopan dia berkata sama saya, ada yang bisa saya bantu pak? tanya dia. Terus saya menjelaskan maksud saya bla, bla, bla, terus dia mencari file katu nama saya yang dicetak tadi dan akhirnya ketemu juga file saya, dan dia pun segera mengeditnya dengan sesuai yang saya inginkan. Emang dasarnya design yang handal, dia mengerti maksud saya dan bisa mengerjakan sesuai keinginan saya, patut di banggakan oleh toko snapy karena dia mempunyai karyawan yang cukup handal dalam urusan design.
Sebut saja namanya Syam, Syam keryawan terbaik snapy menurut saya, mengapa demikian? Karena hanya beberapa menit saja design yang saya maksudkan dapat selesai dengan cepat selain itu juga orangnya ramah dan sopan. Kaya begini begini pak, kata syam yang masih kuliah di salah satu universitas di daerah Salemba memperlihatkan designnya pada saya. Nah ini yang saya maksudkan, mantap, mantap, terus terang saya puas dengan hasil kerja syam dan saya berjanji akan mempostingnya dalam blog saya, terus saya foto syam untuk postingan saya nanti.
Dan kata syam karyawan yang mengerjakan kartu nama saya itu masih baru, dia minta maaf karena pelayanan dia kurang bagus kata syam yang tinggal di daerah galaxi, gak apa-apa kok mas namanya juga masih baru kata saya. Syam adalah ujung tombak snapy dalam hal design, bisa mengobati kekecewaan pelanggannya dan bisa mengerti apa maksud dari pelanggannya, tentunya dalam hal design.
Syam telah bekerja keras memperbaiki kesalahan temannya, kerja keras adalah energi kita dan dia pantas mendapat gelar "Syam karyawan terbaik snapy" menurut saya. Artikel ini akan saya optimasi dan insya alloh dalam dua minggu sampai satu bulan artikel ini dapat nongol dimesin pencari google dalam halaman pertama nomer satu. Dan dibawah ini adalah foto syam yang saya ambil di toko snapy, maaf ya mas, hasil fotonya kurang bagus soalnya kameranya jelek... Jika ada keliruan dengan kata-kata saya diatas, saya mohon maaf dan jika ada kata-kata saya yang salah mohon dibenarkan. Terima kasih.